jika menulis adalah sebuah Hobi, maka tak perlu alasan lagi mengapa saya menulis

Minggu, 28 Juni 2020

Asal Usul 19 Desember Dijadikan Hari Peringatan Bela Negara


Jadi semua rakyat Indonesia,wajib dan berhak untuk ikut bela negara,  Bela negara itu bukan cuma angkat senjata aja. Belajar dengan giat, membuang sampah pada tempatnya, itu udah termasuk dalam upaya  bela negara.
Jadi, Bela negara itu adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya. Jadi apapun  sikap & perilaku yang kita lakukan, misal jadi tentara, dokter, peneliti, ilmuwan, atlet,   jika kita lakukan atas dasar cinta terhadap NKRI, maka itu adalah bentuk dari bela negara.  
Jadi kalo zaman dulu, bela negara lebih terfokus dalam melawan penjajahan bangsa asing. Zaman sekarang, bela negara dilakukan untuk melawan segala bentuk ancaman, seperti  bencana alam, hoax, terorisme, korupsi, pelanggaran batas wilayah, dan lain-lain. Pokoknya masalah zaman sekarang itu kompleks banget deh.....


Sebelumnya, saya ingin menawarkan penjelasan sejarah hari bela negara dalam bentuk video animasi 3 dimensi.. Tapi kalau lebih suka penjelasan dalam bentuk teks, silahkan lanjutkan untuk membaca tulisan di bawah video ini. 
Dibawah merupakan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi., sementara penjelasan dalam bentuk teks terletak dibawah penjelasan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi.






Sejarah Tanggal 19 Desember dijadikan Hari Peringatan Bela Negara


Jadi ceritanya gini. tanggal 19 Desember 1948,  Belanda melalukan agresi militer kedua untuk merebut ibukota indonesia.Waktu itu ibukota indonesia adalah Jogjakarta. Saat agresi, presiden dan wakil presiden kita berhasil ditangkap oleh belanda.

Tapi  sebelum tertangkap, Negara kita sempat membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra Barat yang dipimpin oleh bapak Syarifudin Prawira negara. 

Sebenernya , jabatan yang diembah bapak Syarifudin Prawiranegara ini setara loh dengan presiden, dan banyak yang menyebut bahwa bapak syarifudin  prawira negara adalah presiden yang tak diakui. Kapan2, kita bahas lagi ya tentang bapak syarifudin sebagai presiden yang tidak diakui.

 Coba bayangin, bagaimana jika PEMERIntahan darurat republik indonesia itu tidak ada, sementara pemerintahaan di yogyakarta telah dikuasai oleh Belanda   Berkat PDRI ini, roda pemerintahan pada masa itu tetap berjalan.

Untuk mengenang peristiwa tersebut,pada era Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan tanggal 19 DEsember sebagai hari bela negara


Hari tersebut menunjukkan bahwa  untuk menjaga kelangsungan hidup negara tidak hanya dengan cara mengangkat senjata. Tanpa mengangkat senjata, seperti diplomasi dan strategi politik juga berperan dalam menjaga  kehidupan bernegara. 



Share:

Selasa, 23 Juni 2020

Udah sarjana, tapi Kenapa Cari kerja di Indonesia Kok susah? Kuliah itu Penting Gak?

Cari kerja di Indonesia susah itu relatif sebenernya, ada yang susah banget cari pekerjaan, ada yang baru ngelamar sekali, langsung diterima.

Sebelumnya, saya ingin menawarkan penjelasan dalam bentuk video animasi 3 dimensi.. Tapi kalau lebih suka penjelasan dalam bentuk teks, silahkan lanjutkan untuk membaca, tulisan di bawah video ini. 
Dibawah merupakan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi., penjelasan dalam bentuk teks dibawah penjelasan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi.





Tapi memang, jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia.
Kita ambil contoh, Dari BPS pada tahun 2016, jumlah pencari kerja terdaftar yakni sebanyak 1.440.428, sementara lowongan yang terdaftar yaitu 900.671.Itu baru pencari kerja yan terdaftar. 

Belum lagi yang gak terdaftar. Cari Kerja di Indonesia itu berat.

Dan sebagian besar, pencari kerja berada pada umur 20-29 tahun, bisa dibilang inilah umur masyarakat yang habis lulus SMA maupun kuliah.
Dari BPS, di tahun 2018, sebanyak 6,8 juta orang menganggur di usia produktif (15-64 tahun). Yaah.. setara lah dengan penduduk Jakarta, tahun 1980an tapi.

Jadi emang sih, cari kerja di Indonesia itu emang keras, walau gak sekeras kepala emank2 yang naik motor tanpa helm di jalan tol. 


Padahal gue udah sarjana, tapi tetep aja susah cari kerja, sebenernya sekolah dan kuliah itu penting gak sih?
Mungkin gini, kuliah dan sekolah itu penting sih penting, asal kita punya motivasi kuat. Apa motivasi kita untuk kuliah? untuk belajar atau sekedar cari gelar? Banyak orang-orang yang sukses di dunia kerja selaras dengan kesuskesan di dunia kuliahnya. Tapi kuliah yang gimana? Apakah kuliah pulang, apa kuliah tapi ikut organisasi? APa kuliah ikut perlombaan?

Softskill dan hardskill
Kamu pasti pernah dengar istilah softskill dan hardskill. Hardskil bisa kita dapetin dengan belajar di kelas, bisa juga didapetin di luar kelas. Hardskill juga bisa didapetin lewat kursus, kaya kursus masak,komputer, dan lain-lain. Contoh hardskill itu kemampuan masak, ngedesain, fisika, matematika, buat program di komputer atau programming, dan banyak lagi.
Selain hardskill ada juga softskill. Softskill itu semacam kemampuan yang dilihat kepribadian kita. Contoh softskil itu kayak kemampuan kepemimpinan, kepercayaan diri, pemecahan masalah, kerja keras, bertanggung jawab, kemampuan bekerja sama, cara bekerja yang baik dan benar, kemampuan mengkoordinir orang2 dan lain-lain.
Dalam dunia perkuliahan, Hardskill dominan bisa didapetin lewat belajar formal dengan dosen. Sementara softskill dominan bisa kita dapetin lewat organisasi, kayak BEM, dan lain-lain. Kita tahu pasti hardskill itu pasti dibutuhkan perusahaan, tapi apakah soft skill dibutuhin?
Menurut penelitian dari fredick dimana penelitian itu ngebahan seberapa penting sih softskill menurut siswa di bidang IT dan industri. Nilai yang didapatkan yaitu 4,3 dari skala 0 -5, itu artinya softskill itu sangat penting di dunia industri. DImana kerja sama/ teamwork menempat posisi pertama sebagai softskill yang paling penting.
Jadi nanti pas Ujian, jangan lupa kita latih softskil kerja sam...... udah lupakan. Kerja sama untuk hal yang positif aja.
 Jadi kuliah itu penting, tapi alangkah lebih baiknya kita tambah dengan kemampuan berorganisasi.
Dan ningkatin soft dan hardskill gak harus selamanya di dunia kampus. Contoh si Bill Gates yang mutusin gak lanjutin kuliahnya. Dia milih untuk ningkatin hardskil dan softskillnya secara otodidak
Jadi yang penting kita harus jalanin proses itu dengan penuh motivasi. Karna kalo gak ada motivasi, kita gak bisa jalanin dengan sepenuh hati, dan hasilnyapun gak akan maksimal..

Cara biar lowongan kerja seimbang dengan angkatan kerja?
Menurut aku, ada beberpa cara paling logis untuk menyeimbangkan lowongan kerja dan angkatan kerja di Indonesia
Pertama, kita bisa cari kerja kel luar negeri atau TKI. Emang masih ada stigma jangan jadi TKI, nanti dapet bos yang sukanya KDRT. Tapi, asal kita merupakan TKI legal, kita dapet perlindungan hukum kok. Perlindungan TKI tercantum di Undan2 PPTKI Luar Negeri BAB 6 pasal 77-84. Selain itu, kita juga bisa minta tips dan masukan dari orang-orang yang pernah atau sedang bekerja di luar negeri.
Keuntungan kerja di Luar negeri, kita dapet gaji lebih besar. Ya emang sih pendapatan dan pengeluaran di luar negeri itu besar. Tapi kalo kita bisa mengatur keuangan . Pasti bakal ada tabungan. terus kita ke Indonesia dan diubahh ke rupiah, pasti gede juga tuh. Selain itu. Kita dapet juga pengalaman baru, gimana sih kerja di luar negeri.
Cuma gaenaknya kita jauh dari keluarga. Dan harus adaptasi total mulai dari bahasa, budaya, lingkungan, dan lain-lain. Tapi di saat pandemi ini, hal itu gak bisa jadi solusi.
kedua. Cara yang lebih powerfull untuk nyeimbangin lowongan kerja dan angkatan kerja Yaitu menciptakan lapangan kerja, atau jadi wirausaha. Dikutip dari situs metro.tempo.co, hanya 2 % dari jumlah sleuruh masyarakat INdonsesia yang jadi pengusaha. Padahal Idealnya, butuh 4% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, atau butuh 2 kali lipat lagi dari jumlah sekarang. Dan itu masih jauh dibanding negara maju, yakni rata2 14% dari masyarakatnya adalah pengusaha. Kita liat aja banyak banget produk asing yang masuk ke Negara kita. Itu artinya, banyak perusahaan asing yang membuka lowongan pekerjaan untuk kita. 
Share:

Jumat, 19 Juni 2020

New Normal dan PSBB Masa Transisi


Apa si itu new normal?Kenapa sih harus ada new normal? Terus apa sih yang bisa kita lakuin saat new normal ? Terus apa itu PSBB masa transisi?

Sebelumnya, saya ingin menawarkan penjelasan New Normal dan PSBB masa transisi dalam bentuk video animasi 3 dimensi.. Tapi kalau lebih suka penjelasan dalam bentuk teks, silahkan lanjutkan untuk membaca. 
Dibawah merupakan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi., penjelasan dalam bentuk teks dibawah penjelasan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi.




Alasan harus adanya New Normal

Presiden kita menjelaskan bahwa saatnya Indonesia masuk pada masa New normal. Berdasarkan himbauan dari presiden, New Normal yang dimaksudkan oleh pak preseiden itu adalah saat dimana kita melakukan aktivitas secara normal dengan kebiasaan baru mengikuti protokol kesehatan. Jadi, jika biasanya kitakeluar rumah tanpa masker, sekarang kita harus menggunakan masker keluar rumah.

Kenapa sih harus ada new normal? Kita sebenernya gak tau kapan corona berakhir, bahkan WHO sendiri mengatakan bahwa virus ini tidak akan hilang. Kita gak bisa selamanya bisa PSBB terus. Harus ada kebiasaan baru dengan protokol yang telah ditentukan pemerintah.

Apa itu PSBB Masa Transisi?

Tiap Pemerintah daerah memiliki kewenangan masing-masing. Di DKI JAKARTA, tidak menggunakan istilah new normal, tapi PSBB masa transisi, Dimana mulai terdapat pelonggaran-pelonggaran kegiatan sosial.

Gubernur DKI Jakarta membuat kebijakan, pada masa ini, bebrapa fasilitas umum yang sebelumnya ditutup akan dibuka secara berkala dengan kapasitas maksimal 50% . Jika rumah makan punya kapasitas 100 orang, maka rumah makan tersebut dapat menampung maksimal 50 orang.
Di lihat dari periode, Pembukaan akan dibuka secara berkala.

Kebijakan PSBB Masa transisi
Di mingu pertama  (5-7 juni 2020) 
Fasilitas yang dibuka yakni tempat ibadah, fasilitas olahraga outdoor dengan kapasits 50%. Taksi, angkutan umum, angkutan pribadi, sudah boleh beroperasi memaba penumpang dengan kapasitas kendaraan 50% kecuali angkutan yang membawa 1 keluarga, boleh membawa dengan kapasitas 100%
Di minggu kedua(8-14 Juni2020)
Yang mulai boleh dibuka yakni rumah makan dengan bangunan mandiri, perpustakaan, pantai, perkantoran, perindustrian, dan seterusnya.
Di minggu ketiga( yakni tanggal 15-21 Juni)
Fasilitas yag dbuka yakni mal d pusat belanja, taman rekreasi indoor, kebun binatang.
Beda dengan kegiatan pendidikan, dimana kegiatan mengajar masih dilakukan secara jarak jauh.

Pastinya kita tetap harus mengikuti protokol yang berlaku seperti memakai masker, aktif memakai sabun, jaga jarak minimal 1 meter, dan tidak langsung bersentuhan sehabis keluar rumah.
ORang yan boleh berkegiatanpun dibatasi, yakni orang-orang yang sehat, sementara yang sakit, anak-anak, lansia dan ibu hamil masih harus berkegiatan di rumah

Sebenernya, pemerintah kita masih melakukan uji coba, apakah dengan kebijakan tersebut, tidak terjadi pelonjakan pasien Corona? Kalau tidak terjadi pelonjakan pasien corona, maka kita akan memasuki fase dimana fasilitas akan diberi kelonggaran lebih.

Tapi kalau terjadi gelombang kedua corona? Bukan tidak mungkin kebijakan kembali ke fase PSBB.
Sekarang yang kita lakukan adalah mari kita berfikir dengan bijak, ayo kita saling dukung dan jangan lupa berdoa semoga negara Indonesia diberikan yang terbaik. Aamiin  

  

Share:

Senin, 25 Mei 2020

‘OverThinking’ akan masa depan

Takut gagal, takut miskin, takut cita-cita yang kita punya tak bisa diraih. Cemas.  Itu yang saya rasakan saat ini.

Sering banget saya membanding-bandingkan kehidupan saya dengan orang lain. Saya melihat banyak temen-temen memposting kesuksesannya di media sosial. Instagram, facebook dan lain-lain.  Ada yang sudah jadi pengusaha sukses, ada yang sudah bekerja di posisi yang tinggi, ada yang sudah punya rumah, ada yang dapet beasiswa kuliah di luar negeri, ada yang sudah berhasil dapet duit dari akun youtubenya, dll.  Apalagi kalau ada yang bermaksud pamer, rasanya menyebalkan sekali. Lalu saya membandingkan kehidupan saya yang masih hobi rebahan sambil melihat langit. Iri? Iya sih. Tapi gak apa, wajar. Asal jangan sampai dengki.

Pernah gak temen-temen pernah stres memikirkan ‘bagaimana saya di masa depan nanti?’ apa saya  akan jadi orang berguna atau cuma jadi beban orang lain?

Pernah gak temen-temen lelah mengkhawatirkan  masa depan. Kalau temen2 merasa khawatir, cemas atau overthingking yang saya maksud, kalian gak sendirian. Saya juga merasakan kecemasan itu.
Mungkin temen-temen bisa menceritakan di kolom komentar, kecemasan apa yang temen-temen rasakan menggunakan ‘nickname ‘ anonim.

Saya sedikit berbagi cerita mengenai kecemasan yang saya rasakan.

Kecemasan terbesar yang saya rasakan sekarang adalah masih belum tahu akan kerja dimana.  Kemarin saya udah coba tes CPNS. Singkat cerita saya gagal, padahal saya memprioritaskan tes CPNS ketimbang tesis.

 Sekarang, saya masih bertanya-tanya pada diri sendiri. Skill apa yang sekarang harus saya tingkatkan. Saya ingin konsisten kerja di satu bidang dan jadi ahli di bidang tersebut.  Lalu uang yang saya kumpulkan saya pakai untuk usaha. Entah usaha apa yang paling berpeluang pada masa itu.  Tapi sampai sekarang, saya bingung harus tingkatkan skill di bidang apa. Saya takut jika salah langkah dan akhirnya saya harus banting stir karena menemukan hal yang menurut saya lebih baik.

Saya pernah kuliah. Tapi saya merasa jurusan yang saya ambil tidak sesuai dengan hobi saya.  Kadang, saya mikir, ‘kenapa saya harus kuliah disana ya?’. Sepertinya saya salah ambil jurusan itu. Pikiran itu sering muncul. Tapi saya jawab, semua proses yang dilewati pasti gak ada yang sia-sia.  Bisa aja rezeki itu datang dari arah yang gak kita sangka.  

Kecemasan akan masa depan seringkali muncul. Saya takut tidak bisa jadi apa-apa.  Saya takut ini dan itu. Padahal masa depan adalah hal yang belum pasti. Kita sebenernya sama sekali gak bisa prediksi masa depan itu seperti apa. Kita cuma menebak-nebak bagaimana masa depan akan terjadi. Dan tebakan itu sama sekali gak bisa dipastikan ketepatannya.


Cara mengatasi Overthingking versi saya
Walaupun cemas, saya tahu bagaimana cara menurunkan sifat overthinking, setidaknya dalam diri saya pribadi. Kalau Kalian mengalami seperti apa yang saya alami. Silahkan baca tips-tips saya dibawah ini.

Pertama-tama, saya  harus mengakui saya ini overthingking, cemas, atau berbagai macam lainnya. Saya katakan saja kepada diri saya apa adanya kalau saya merasakan cemas. Tenangkan diri, lalu bertanya, apa gunanya overthingking?

Lalu, kita juga perlu bertanya, apa sih faktor yang menyebabkan overthingking. Saya pribadi overthingking karna takut dianggap rendah orang lain. Jadi, saya takut jika saya tidak sukses, saya gagal, lalu orang lain menganggap saya hanya sampah masyarakat. Saya takut kata orang. Itulah yang saya fikirkan. Ini pentingnya ‘masa bodo’.

Maksud masa bodo disini bukan masa bodo ke masa depan, tapi ke orang-orang yang gak ngerti kita. Yaudahlah mereka mau ngomong apa. Yang penting kita gak ngerugiin mereka, itu aja sih.

Kalau kita lihat di youtube, sebenernya banyak konten kreator yang masa bodo orang mau  nanggepin dia apa. Yang penting duit ngalir terus. Dan ironisnya duit itu didapet dari orang-orang yang menonton untuk menghujat.

Mental masa bodo ini yang harus saya punya agar dapat berhenti berfikir terlalu jauh.

Selanjutnya adalah stop overthinking. Mulai fokus kerja keras meraih cita-cita, bukan cita-citanya. Atau dengan kata lain, fokus pada prosesnya, tanpa berharap berhasil. Sebenernya ini yang paling susah, tapi menurut saya ini adalah mindet yang harus ada untuk menghilangkan overthingking.

Kita sudah masa bodo sama kata orang, Jadi kalo gagal yaudah, gak apa. Kan yang terpenting kita sudah berusaha, berjuang, atau bekerja keras.  Biar Tuhan yang mengetahui kerasnya usaha kita. Kalau memang hasilnya gak didapet di dunia, yah setidaknya di akhirat akan ada balasannya. Jadi semua yang kita lakukan sebenernya gak ada yang sia-sia.

Dan yang terakhir adalah bersyukur. Saya masih mempunyai mata,tangan, kaki yang lengkap beserta tubuh yang masih sehat. Saya terlalu sering melihat ke atas. Bahkan saya lupa kalau banyak orang-orang yang kondisinya jauh di bawah saya dalam berbagai aspek. Saya harus merubah posisi rebahan yang sebelumnya menghadap langit jadi menghadap tanah.  Setidaknya mengucapkan alhamdulillah setiap hari, menjadikan saya lebih bahagia dalam menjalani hidup.

Jadi kesimpulannya, ada 4 cara untuk menghilangkan overthingking.
1. Akui kalau kita memang cemas
2. Masa bodo akan kata orang lain
3. Kerja keras tanpa berharap berhasil
4. Bersyukur atas semua yang telah Tuhan berikan.

Kalau temen-temen punya saran lain dalam menghadapi overthingking. Saya butuh saran yang membangun dari rekan-rekan.  Kita hadapi overthingking bersama-sama. :)


Share:

Sabtu, 09 Mei 2020

Peran Laki-laki dan Perempuan Dalam Rumah Tangga

Special to SBF


1. Cara Pengambilan Keputusan
Sebelum masuk ke inti, harus dijelasan terlebih dahulu dasar dalam pengambilan keputusan. Dasar dalam pengambilan keputusan ini nanti diterapkan dalam pengambilan keputusan dalam rumah tangga. Dasar  pengambilan keputusan ini juga berlaku untuk seluruh aspek kehidupan. Setiap manusia harus memiliki dasar pengambilan keputusan. Menurut saya, urutan pengambilan keputusan seperti ini :

1. Tafsir ulama terhadap quran dan hadits,
2. Pakar di bidang masing-masing,
3. Musyawarah bersama untuk mendapat mufakat.

Laki-laki atau perempuan pertama-tama haruslah mengambil keputusan berdasarkan tafsir ulama terhadap Al-quran dan hadits. Contoh: jika ulama sepakat bahwa melihara anjing tanpa ada udzur itu tidak boleh, maka kita harus mengikuti apa yang ulama fatwakan,yakni tidak pelihara anjing tanpa adanya udzur.

Jika tafsir ulama tidak ada yang menjelaskan suatu kejadian, maka pengambilan keputusan harus berdasarkan pakar di bidang masing-masing. Contoh, cara pencegahan penyakit jantung, tidak ada quran dan hadits yang spesifik menjelaskan penyakit jantung. Maka dari itu, kita harus ke pakarnya, yaitu dokter. Jika dokter menganjurkan untuk perbanyak olahraga, dan mengurangi makanan berminyak, maka saya akan mengambill keputusan untuk perbanyak olahraga dan mengurangi makanan berminyak.

Jika suatu masalah tidak dijelaskan secara spesifik oleh tafsir ulama dan pakar di bidang masing-masing, maka perlunya bermusyawarah untuk mendapatkan kata sepakat. Contoh, pada saat memilih lokasi tempat tinggal, maka diperlukan musyawarah keluarga dengan berbagai pertimbangan untuk mendapatkan mufakat. 

2. Emansipasi Wanita
Berdasarkan KBBI emansipasi adalah 1. pembebasan dari perbudakan, 2.  persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Itu artinya, emansipasi itu muncul sejak adanya islam. Dapat dibandingkan derajat perempuan sebelum dan sesudah adanya islam.

Dari https://wahdah.or.id/wanita-sebelum-dan-sesudah-islam/, pada zaman jahiliyah, bangsa Arab sangat membenci kelahiran perempuan, malah ada yang mengubur anaknya hidup-hidup. Deskriminasi nyataya juga gak hanya terjadi di wilayah Arab, bangsa Romawi dan Yunani juga mendeskriminasikan perempuan.

“Dan bila salah seorang dari mereka diberitakan dengan (kelahiran) anak wanita, berubah kecewalah wajahnya dan dia dalam keadaan marah. Dia berusaha menyembunyikan dari masyarakatnya apa yang diberitakan kepadanya. Apakah dia biarkan hidup dalam keadaan hina atau dia kubur. Alangkah jahatnya apa yang mereka hukumi.” (QS. An Nahl: 58-59)

Namun, islam datang untuk memuliakan wanita. Islam datang memberikan persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan. “Siapa yang beramal shalih dari kalangan pria dan wanita dan dia beriman, maka pasti Kami akan memberinya kehidupan yang baik dan akan Kami berikan balasan dengan sebaik-baiknya apa yang mereka amalkan.” (QS. An Nahl: 97). 

3. Laki-laki tidak sama dengan perempuan
Walaupun islam datang untuk memuliakan perempuan, perempuan tetap tidaklah sama dengan laki-laki. Perempuan dan laki-laki di desain memiliki fitrahnya masing-masing.

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang shalih, ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)” [An Nisa’ : 34].

Laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan itu ada agar mereka saling melengkapi.

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah. Dia menciptakan pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Ar-Rum : 21).

Laki-laki yang tidak sama dengan perempuan bukan berarti derajat laki-laki lebih tinggi atau derajat perempuan lebih tinggi. Tinggi derajat manusia tergantung iman, bukan tergantung gender.


4. Kewajiban Suami dan Istri
Baik suami dan istri masing-masing memiliki kewajiban masing-masing yang harus dijalankan. Dari Rumaysho.com dan konsultasisyariah.com, muslim.or.id, berikut poin-poin kewajiban dari suami dan istri yang terangkum.

4. 1 Kewajiban Suami
- Menjadi Pemimpin dalam Rumah Tangga
Dalam rumah tangga, laki-laki merupakan pemimpin untuk rumah tangganya. Serendah apapun pendidikan suami dan setinggi apapun jabatan istri, suami tetaplah pemimpi dalam rumah tangga. Maka, laki-laki wajib memberikan keputusan akhir pada setiap perkara. Namun, keputusan tersebut harus diputuskan dengan bijak dan adil.

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa’ [4]: 34) 

- Memberi nafkah, pakaian, dan tempat tinggal
Memberi nafkah, pakaian, dan tempat tinggal kepada keluarganya merupakan kewajiban dasar rumah tangga. Nafkah, pakaian, dan tempat tingal tersebut tentunya harus dari harta yang halal. Allah pasti akan mencukupkan rezeki hamba-Nya.

“Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak) para wanita, karena kalian sesungguhnya telah mengambil mereka dengan amanah Allah dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Kewajiban istri bagi kalian adalah tidak boleh permadani kalian ditempati oleh seorang pun yang kalian tidak sukai. Jika mereka melakukan demikian, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti. Kewajiban kalian bagi istri kalian adalah memberi mereka nafkah dan pakaian dengan cara yang ma’ruf” (HR. Muslim no. 1218).

Berdasarkan Hadits Riwayat Muslim. Menafkahi keluarga itu lebih besar pahalanya dibandingkan menginfakkan uang untuk kepentingan berjihad, memerdekakan budak, maupun sedekah untuk fakir miskin.


“Dinar (uang) yang kamu infakkan (untuk kepentingan berjihad) di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak, dinar yang kamu sedekahkan untuk orang miskin, dan dinar yang kamu infakkan untuk (kebutuhan) keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah dinar yang kamu infakkan untuk keluargamu” (HR. Muslim 2358).

- Memberikan perlindungan

Laki-laki harus dapat memberikan perlindungan kepada keluarganya baik berupa fisik maupun mental.
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.” (an-Nisa’: 34)

- Memberikan pendidikan
Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan agama maupun pendidikan ilmu-ilmu bermanfaat. Mendidik berarti mencakupi mengajarkan ilmu dan akhlak, menuntun, mengingatkan jika ada kesalahan yang dilakukan anggota keluarganya.

“Kewajiban bagi seorang muslim adalah mengajari keluarganya, termasuk kerabat, budak laki-laki atau perempuannya. Ajarkanlah mereka perkara wajib yang Allah perintahkan dan larangan yang Allah larang.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 59)

Jika, ilmu laki-laki tersebut kurang, maka laki-laki tesebut juga harus memberikan fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan yakni berupa buku atau kursus jika suami sanggup. Contoh paling simpel pada zaman industri 4.0 yakni memberikan  fasilitas kuota untuk belajar online. Cara pemberian pendidikan juga dapat dilakukan dengan cara lain tergantung kesepakatan keluarga.

Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya lalu si istri mengerjakan shalat. Bila istrinya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah istrinya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan suami lalu si suami mengerjakan shalat. Bila suaminya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah suaminya.” (HR. Abu Daud no. 1450, An Nasai no. 1610, dan Ahmad 2: 250)

- Quality time
Quality time ini berupa perhatian kepada istri ataupun waktu bersama dengan istri. Pengaplikasiannya bisa bermacam-macam, yakni dapat keluar bersama ataupun ngobrol intensif di rumah. Semua tergantung kebutuhan keluarganya.

Ia pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam safar. ‘Aisyah lantas berlomba lari bersama beliau dan ia mengalahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala ‘Aisyah sudah bertambah gemuk, ia berlomba lari lagi bersama Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun kala itu ia kalah. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ini balasan untuk kekalahanku dahulu.” (HR. Abu Daud no. 2578 dan Ahmad 6: 264)

- Menggauli dengan cara yang baik
Istri memang memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan biologis suami. Tetapi suami harus menggauli perempuan dengan cara yang baik. Menggauli yang baik salah-satunya tidak melanggar syariat agama. Sebenernya masih banyak lagi tata cara menggauli, tetapi cukup disini terlebih dahulu karena akan lebih panjang lagi.
Dan bergaullah dengan mereka dengan baik.” (QS. An Nisa’: 19).

- Berlemah lembut kepada istri
 “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasul bersabda "Wanita itu bagaikan tulang rusuk, bila kamu memaksa untuk meluruskannya, niscaya kamu akan mematahkannya, dan jika kamu bersikap baik, maka kamu dapat berdekatan dengannya, meski padanya terdapat kebengkokan (ketidaksempurnaan).” (HR. Bukhari)

- Membantu istri di rumah
Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari, no. 6039)

4. 2 Kewajiban istri
- Mentaati perintah suami atau Menghargai Keputusan suami dalam hal yang baik
Mentaati perintah suami merupakan sesuatu yang wajib selama perintah tersebut tidak melanggar syariat.
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251).

Tidak ada ketaatan dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanyalah dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari no. 7145 dan Muslim no. 1840)

Perempuan dilarang kufur atau mengingkari pemberian suami. Artinya, perempuan wajib menghargai pemberian suami. Penghargaan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk lisan ataupun perbuatan.
Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?
Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami)” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907)

- Memenuhi Kebutuhan Biologis Suami
Kebutuhan biologis/seksual merupakan kebutuhan dasar suami yang harus dipenuhi istri. Selain itu terdapat dampak negatif terhadap psikologis suami jika istri tidak mau memenuhi kebutuhan tersebut.
Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436).

- Tidak menyakiti suaminya
Menyakiti yang dimaksud bukanlah menyakiti fisiknya, melainkan harga dirinya. Contoh menyakiti yakni saat suami telah berusaha memberikan nafkah, tapi istri justru menghina suami karena merasa nafkah tersebut tidaklah cukup.
Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya dari kalangan bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hampir saja ia akan meninggalkanmu menuju kepada kami”. (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ahmad 5: 242)

-
Tidak meminta cerai tanpa ada alasan yang dibenarkan.
Wanita mana saja yang meminta talak (cerai) tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga.” (HR. Abu Daud, no. 2226; Tirmidzi, no. 1187; Ibnu Majah, no. 2055)


5. Istri dan cita-citanya
Terdapat banyak perempuan-perempuan yang memiliki kecerdasan diatas laki-laki. Bahkan banyak perempuan-perempuan berprestasi yang mempunyai peran dalam perubahan dunia. Dalam dunia karir, perempuan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki laki-laki. Kelebihan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengaruh positif untuk lingkungannya.

Jadi inget, banyak perempuan-perempuan yang berpengaruh dalam kehidupan saya. Yang paling berpengaruh yang pasti itu ibu. Lalu ketika SD, rasio perbandingan guru laki-laki dan perempuan adalah 1:5. Artinya, saya dididik oleh 5 guru perempuan dan 1 guru laki-laki. Ketika SMP dan SMA, mayoritas guru adalah guru perempuan. Waktu SMA, guru Bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Matematika, fisika, kimia, biologi, agama, ekonomi, sejarah, sosiologi saya adalah perempuan.
Cuma, saya gak pernah ketemu guru olahraga itu perempuan. Tapi jangan sangka, pelatih silat saya itu perempuan. Dia juga orang yang paling berjasa mengantarkan saya mengikuti perlombaan-perlombaan silat.

Setelah perempuan menikah, maka kedudukannya adalah istri yang menjadi tanggungjawab suami. Setelah menikah tidak ada kewajiban perempuan untuk bekerja atau menjadi wanita karir. Saya tidak mematok perempuan itu harus menjadi apa. Menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga. Saya mengikuti apa yang naluri perempuan itu inginkan.
Menurut saya, ibu rumah tangga adalah suatu pekerjaan/profesi. Saya percaya bahwa pekerjaan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Pekerjaan tersebut mulia dan tidak kalah mulia dengan wanita karir. Perempuan dapat memaksimalkan waktu di rumah dengan ibadah seperti sholat dhuha, perbanyak baca quran, buku, menonton kajian, mendoakan keluarganya dan lain-lain. Selain itu, ibu rumah tangga dapat memaksimalkan waktunya untuk lebih dekat dengan anak.

Tapi, tidak ada larangan juga jika perempuan memilih sebagai wanita karir. Istri boleh menjadi wanita karir dengan syarat karir tersebut tidak membuat istri meninggalkan kewajibannya sebagai istri dan ibu. Selain itu, pekerjaannya tidak boleh melanggar syariat agama, seperti bekerja di tempat yang haram, pekerjaan yang mengharuskan membuka aurat, dll. Lebih baik lagi, jika pekerjaan istri memiliki manfaat yang besar untuk lingkungan. Begitu pula dengan suami.

6. Prinsip kepemimpinan suami
Dari seluruh penjabaran di atas, dapat ditarik kesimpulan bagaimana suami menjalani kempemimpinan rumah tangga yang ideal menurut saya. Seorang suami dasarnya harus memiliki tanggungjawab. Seorang suami harus menjalankan kewajiban-kewajiban yang terdapat pada poin 4.1. Lalu, seorang suami harus mengambil keputusan seperti pada poin 1, yakni mengambil keputusan berdasarkan tafsir ulama terhadap al-quran dan hadits, pakar di bidangnya, dan musyawarah mufakat. Jika keputusan tersebut adil, suami  harus tegas jika ada yang tidak sesuai dengan sunnah dalam keluarganya.


Share: