jika menulis adalah sebuah Hobi, maka tak perlu alasan lagi mengapa saya menulis

Selasa, 23 Juni 2020

Udah sarjana, tapi Kenapa Cari kerja di Indonesia Kok susah? Kuliah itu Penting Gak?

Cari kerja di Indonesia susah itu relatif sebenernya, ada yang susah banget cari pekerjaan, ada yang baru ngelamar sekali, langsung diterima.

Sebelumnya, saya ingin menawarkan penjelasan dalam bentuk video animasi 3 dimensi.. Tapi kalau lebih suka penjelasan dalam bentuk teks, silahkan lanjutkan untuk membaca, tulisan di bawah video ini. 
Dibawah merupakan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi., penjelasan dalam bentuk teks dibawah penjelasan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi.





Tapi memang, jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia.
Kita ambil contoh, Dari BPS pada tahun 2016, jumlah pencari kerja terdaftar yakni sebanyak 1.440.428, sementara lowongan yang terdaftar yaitu 900.671.Itu baru pencari kerja yan terdaftar. 

Belum lagi yang gak terdaftar. Cari Kerja di Indonesia itu berat.

Dan sebagian besar, pencari kerja berada pada umur 20-29 tahun, bisa dibilang inilah umur masyarakat yang habis lulus SMA maupun kuliah.
Dari BPS, di tahun 2018, sebanyak 6,8 juta orang menganggur di usia produktif (15-64 tahun). Yaah.. setara lah dengan penduduk Jakarta, tahun 1980an tapi.

Jadi emang sih, cari kerja di Indonesia itu emang keras, walau gak sekeras kepala emank2 yang naik motor tanpa helm di jalan tol. 


Padahal gue udah sarjana, tapi tetep aja susah cari kerja, sebenernya sekolah dan kuliah itu penting gak sih?
Mungkin gini, kuliah dan sekolah itu penting sih penting, asal kita punya motivasi kuat. Apa motivasi kita untuk kuliah? untuk belajar atau sekedar cari gelar? Banyak orang-orang yang sukses di dunia kerja selaras dengan kesuskesan di dunia kuliahnya. Tapi kuliah yang gimana? Apakah kuliah pulang, apa kuliah tapi ikut organisasi? APa kuliah ikut perlombaan?

Softskill dan hardskill
Kamu pasti pernah dengar istilah softskill dan hardskill. Hardskil bisa kita dapetin dengan belajar di kelas, bisa juga didapetin di luar kelas. Hardskill juga bisa didapetin lewat kursus, kaya kursus masak,komputer, dan lain-lain. Contoh hardskill itu kemampuan masak, ngedesain, fisika, matematika, buat program di komputer atau programming, dan banyak lagi.
Selain hardskill ada juga softskill. Softskill itu semacam kemampuan yang dilihat kepribadian kita. Contoh softskil itu kayak kemampuan kepemimpinan, kepercayaan diri, pemecahan masalah, kerja keras, bertanggung jawab, kemampuan bekerja sama, cara bekerja yang baik dan benar, kemampuan mengkoordinir orang2 dan lain-lain.
Dalam dunia perkuliahan, Hardskill dominan bisa didapetin lewat belajar formal dengan dosen. Sementara softskill dominan bisa kita dapetin lewat organisasi, kayak BEM, dan lain-lain. Kita tahu pasti hardskill itu pasti dibutuhkan perusahaan, tapi apakah soft skill dibutuhin?
Menurut penelitian dari fredick dimana penelitian itu ngebahan seberapa penting sih softskill menurut siswa di bidang IT dan industri. Nilai yang didapatkan yaitu 4,3 dari skala 0 -5, itu artinya softskill itu sangat penting di dunia industri. DImana kerja sama/ teamwork menempat posisi pertama sebagai softskill yang paling penting.
Jadi nanti pas Ujian, jangan lupa kita latih softskil kerja sam...... udah lupakan. Kerja sama untuk hal yang positif aja.
 Jadi kuliah itu penting, tapi alangkah lebih baiknya kita tambah dengan kemampuan berorganisasi.
Dan ningkatin soft dan hardskill gak harus selamanya di dunia kampus. Contoh si Bill Gates yang mutusin gak lanjutin kuliahnya. Dia milih untuk ningkatin hardskil dan softskillnya secara otodidak
Jadi yang penting kita harus jalanin proses itu dengan penuh motivasi. Karna kalo gak ada motivasi, kita gak bisa jalanin dengan sepenuh hati, dan hasilnyapun gak akan maksimal..

Cara biar lowongan kerja seimbang dengan angkatan kerja?
Menurut aku, ada beberpa cara paling logis untuk menyeimbangkan lowongan kerja dan angkatan kerja di Indonesia
Pertama, kita bisa cari kerja kel luar negeri atau TKI. Emang masih ada stigma jangan jadi TKI, nanti dapet bos yang sukanya KDRT. Tapi, asal kita merupakan TKI legal, kita dapet perlindungan hukum kok. Perlindungan TKI tercantum di Undan2 PPTKI Luar Negeri BAB 6 pasal 77-84. Selain itu, kita juga bisa minta tips dan masukan dari orang-orang yang pernah atau sedang bekerja di luar negeri.
Keuntungan kerja di Luar negeri, kita dapet gaji lebih besar. Ya emang sih pendapatan dan pengeluaran di luar negeri itu besar. Tapi kalo kita bisa mengatur keuangan . Pasti bakal ada tabungan. terus kita ke Indonesia dan diubahh ke rupiah, pasti gede juga tuh. Selain itu. Kita dapet juga pengalaman baru, gimana sih kerja di luar negeri.
Cuma gaenaknya kita jauh dari keluarga. Dan harus adaptasi total mulai dari bahasa, budaya, lingkungan, dan lain-lain. Tapi di saat pandemi ini, hal itu gak bisa jadi solusi.
kedua. Cara yang lebih powerfull untuk nyeimbangin lowongan kerja dan angkatan kerja Yaitu menciptakan lapangan kerja, atau jadi wirausaha. Dikutip dari situs metro.tempo.co, hanya 2 % dari jumlah sleuruh masyarakat INdonsesia yang jadi pengusaha. Padahal Idealnya, butuh 4% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, atau butuh 2 kali lipat lagi dari jumlah sekarang. Dan itu masih jauh dibanding negara maju, yakni rata2 14% dari masyarakatnya adalah pengusaha. Kita liat aja banyak banget produk asing yang masuk ke Negara kita. Itu artinya, banyak perusahaan asing yang membuka lowongan pekerjaan untuk kita. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar