Jadi semua rakyat Indonesia,wajib dan berhak untuk ikut bela
negara, Bela negara itu bukan cuma angkat
senjata aja. Belajar dengan giat, membuang sampah pada tempatnya, itu udah
termasuk dalam upaya bela negara.
Jadi, Bela negara itu adalah sikap dan perilaku warga negara
yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945
dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya. Jadi apapun sikap & perilaku yang kita lakukan, misal
jadi tentara, dokter, peneliti, ilmuwan, atlet, jika kita lakukan atas dasar cinta terhadap
NKRI, maka itu adalah bentuk dari bela negara.
Jadi kalo zaman dulu, bela negara lebih terfokus dalam
melawan penjajahan bangsa asing. Zaman sekarang, bela negara dilakukan untuk
melawan segala bentuk ancaman, seperti
bencana alam, hoax, terorisme, korupsi, pelanggaran batas wilayah, dan
lain-lain. Pokoknya masalah zaman sekarang itu kompleks banget deh.....
Sebelumnya, saya ingin menawarkan penjelasan sejarah hari bela negara dalam bentuk video animasi 3 dimensi.. Tapi kalau lebih suka penjelasan dalam bentuk teks, silahkan lanjutkan untuk membaca tulisan di bawah video ini.
Dibawah merupakan dalam bentuk video animasi 3 dimensi., sementara penjelasan dalam bentuk teks terletak dibawah penjelasan dalam bentuk video animasi 3 dimensi.
Sejarah Tanggal 19 Desember dijadikan Hari Peringatan Bela Negara
Sejarah Tanggal 19 Desember dijadikan Hari Peringatan Bela Negara
Jadi ceritanya gini. tanggal 19 Desember 1948, Belanda melalukan agresi militer kedua untuk
merebut ibukota indonesia.Waktu itu ibukota indonesia adalah Jogjakarta. Saat
agresi, presiden dan wakil presiden kita berhasil ditangkap oleh belanda.
Tapi sebelum
tertangkap, Negara kita sempat membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
(PDRI) di Sumatra Barat yang dipimpin oleh bapak Syarifudin Prawira negara.
Sebenernya , jabatan yang diembah bapak Syarifudin
Prawiranegara ini setara loh dengan presiden, dan banyak yang menyebut bahwa
bapak syarifudin prawira negara adalah
presiden yang tak diakui. Kapan2, kita bahas lagi ya tentang bapak syarifudin
sebagai presiden yang tidak diakui.
Coba bayangin,
bagaimana jika PEMERIntahan darurat republik indonesia itu tidak ada, sementara
pemerintahaan di yogyakarta telah dikuasai oleh Belanda Berkat
PDRI ini, roda pemerintahan pada masa itu tetap berjalan.
Untuk mengenang peristiwa tersebut,pada era Bapak Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan tanggal 19 DEsember sebagai hari bela negara.
Hari tersebut menunjukkan bahwa untuk menjaga kelangsungan hidup negara tidak
hanya dengan cara mengangkat senjata. Tanpa mengangkat senjata, seperti
diplomasi dan strategi politik juga berperan dalam menjaga kehidupan bernegara.
0 komentar:
Posting Komentar