jika menulis adalah sebuah Hobi, maka tak perlu alasan lagi mengapa saya menulis

Minggu, 28 Juni 2020

Asal Usul 19 Desember Dijadikan Hari Peringatan Bela Negara


Jadi semua rakyat Indonesia,wajib dan berhak untuk ikut bela negara,  Bela negara itu bukan cuma angkat senjata aja. Belajar dengan giat, membuang sampah pada tempatnya, itu udah termasuk dalam upaya  bela negara.
Jadi, Bela negara itu adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya. Jadi apapun  sikap & perilaku yang kita lakukan, misal jadi tentara, dokter, peneliti, ilmuwan, atlet,   jika kita lakukan atas dasar cinta terhadap NKRI, maka itu adalah bentuk dari bela negara.  
Jadi kalo zaman dulu, bela negara lebih terfokus dalam melawan penjajahan bangsa asing. Zaman sekarang, bela negara dilakukan untuk melawan segala bentuk ancaman, seperti  bencana alam, hoax, terorisme, korupsi, pelanggaran batas wilayah, dan lain-lain. Pokoknya masalah zaman sekarang itu kompleks banget deh.....


Sebelumnya, saya ingin menawarkan penjelasan sejarah hari bela negara dalam bentuk video animasi 3 dimensi.. Tapi kalau lebih suka penjelasan dalam bentuk teks, silahkan lanjutkan untuk membaca tulisan di bawah video ini. 
Dibawah merupakan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi., sementara penjelasan dalam bentuk teks terletak dibawah penjelasan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi.






Sejarah Tanggal 19 Desember dijadikan Hari Peringatan Bela Negara


Jadi ceritanya gini. tanggal 19 Desember 1948,  Belanda melalukan agresi militer kedua untuk merebut ibukota indonesia.Waktu itu ibukota indonesia adalah Jogjakarta. Saat agresi, presiden dan wakil presiden kita berhasil ditangkap oleh belanda.

Tapi  sebelum tertangkap, Negara kita sempat membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra Barat yang dipimpin oleh bapak Syarifudin Prawira negara. 

Sebenernya , jabatan yang diembah bapak Syarifudin Prawiranegara ini setara loh dengan presiden, dan banyak yang menyebut bahwa bapak syarifudin  prawira negara adalah presiden yang tak diakui. Kapan2, kita bahas lagi ya tentang bapak syarifudin sebagai presiden yang tidak diakui.

 Coba bayangin, bagaimana jika PEMERIntahan darurat republik indonesia itu tidak ada, sementara pemerintahaan di yogyakarta telah dikuasai oleh Belanda   Berkat PDRI ini, roda pemerintahan pada masa itu tetap berjalan.

Untuk mengenang peristiwa tersebut,pada era Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan tanggal 19 DEsember sebagai hari bela negara


Hari tersebut menunjukkan bahwa  untuk menjaga kelangsungan hidup negara tidak hanya dengan cara mengangkat senjata. Tanpa mengangkat senjata, seperti diplomasi dan strategi politik juga berperan dalam menjaga  kehidupan bernegara. 



Share:

Selasa, 23 Juni 2020

Udah sarjana, tapi Kenapa Cari kerja di Indonesia Kok susah? Kuliah itu Penting Gak?

Cari kerja di Indonesia susah itu relatif sebenernya, ada yang susah banget cari pekerjaan, ada yang baru ngelamar sekali, langsung diterima.

Sebelumnya, saya ingin menawarkan penjelasan dalam bentuk video animasi 3 dimensi.. Tapi kalau lebih suka penjelasan dalam bentuk teks, silahkan lanjutkan untuk membaca, tulisan di bawah video ini. 
Dibawah merupakan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi., penjelasan dalam bentuk teks dibawah penjelasan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi.





Tapi memang, jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia.
Kita ambil contoh, Dari BPS pada tahun 2016, jumlah pencari kerja terdaftar yakni sebanyak 1.440.428, sementara lowongan yang terdaftar yaitu 900.671.Itu baru pencari kerja yan terdaftar. 

Belum lagi yang gak terdaftar. Cari Kerja di Indonesia itu berat.

Dan sebagian besar, pencari kerja berada pada umur 20-29 tahun, bisa dibilang inilah umur masyarakat yang habis lulus SMA maupun kuliah.
Dari BPS, di tahun 2018, sebanyak 6,8 juta orang menganggur di usia produktif (15-64 tahun). Yaah.. setara lah dengan penduduk Jakarta, tahun 1980an tapi.

Jadi emang sih, cari kerja di Indonesia itu emang keras, walau gak sekeras kepala emank2 yang naik motor tanpa helm di jalan tol. 


Padahal gue udah sarjana, tapi tetep aja susah cari kerja, sebenernya sekolah dan kuliah itu penting gak sih?
Mungkin gini, kuliah dan sekolah itu penting sih penting, asal kita punya motivasi kuat. Apa motivasi kita untuk kuliah? untuk belajar atau sekedar cari gelar? Banyak orang-orang yang sukses di dunia kerja selaras dengan kesuskesan di dunia kuliahnya. Tapi kuliah yang gimana? Apakah kuliah pulang, apa kuliah tapi ikut organisasi? APa kuliah ikut perlombaan?

Softskill dan hardskill
Kamu pasti pernah dengar istilah softskill dan hardskill. Hardskil bisa kita dapetin dengan belajar di kelas, bisa juga didapetin di luar kelas. Hardskill juga bisa didapetin lewat kursus, kaya kursus masak,komputer, dan lain-lain. Contoh hardskill itu kemampuan masak, ngedesain, fisika, matematika, buat program di komputer atau programming, dan banyak lagi.
Selain hardskill ada juga softskill. Softskill itu semacam kemampuan yang dilihat kepribadian kita. Contoh softskil itu kayak kemampuan kepemimpinan, kepercayaan diri, pemecahan masalah, kerja keras, bertanggung jawab, kemampuan bekerja sama, cara bekerja yang baik dan benar, kemampuan mengkoordinir orang2 dan lain-lain.
Dalam dunia perkuliahan, Hardskill dominan bisa didapetin lewat belajar formal dengan dosen. Sementara softskill dominan bisa kita dapetin lewat organisasi, kayak BEM, dan lain-lain. Kita tahu pasti hardskill itu pasti dibutuhkan perusahaan, tapi apakah soft skill dibutuhin?
Menurut penelitian dari fredick dimana penelitian itu ngebahan seberapa penting sih softskill menurut siswa di bidang IT dan industri. Nilai yang didapatkan yaitu 4,3 dari skala 0 -5, itu artinya softskill itu sangat penting di dunia industri. DImana kerja sama/ teamwork menempat posisi pertama sebagai softskill yang paling penting.
Jadi nanti pas Ujian, jangan lupa kita latih softskil kerja sam...... udah lupakan. Kerja sama untuk hal yang positif aja.
 Jadi kuliah itu penting, tapi alangkah lebih baiknya kita tambah dengan kemampuan berorganisasi.
Dan ningkatin soft dan hardskill gak harus selamanya di dunia kampus. Contoh si Bill Gates yang mutusin gak lanjutin kuliahnya. Dia milih untuk ningkatin hardskil dan softskillnya secara otodidak
Jadi yang penting kita harus jalanin proses itu dengan penuh motivasi. Karna kalo gak ada motivasi, kita gak bisa jalanin dengan sepenuh hati, dan hasilnyapun gak akan maksimal..

Cara biar lowongan kerja seimbang dengan angkatan kerja?
Menurut aku, ada beberpa cara paling logis untuk menyeimbangkan lowongan kerja dan angkatan kerja di Indonesia
Pertama, kita bisa cari kerja kel luar negeri atau TKI. Emang masih ada stigma jangan jadi TKI, nanti dapet bos yang sukanya KDRT. Tapi, asal kita merupakan TKI legal, kita dapet perlindungan hukum kok. Perlindungan TKI tercantum di Undan2 PPTKI Luar Negeri BAB 6 pasal 77-84. Selain itu, kita juga bisa minta tips dan masukan dari orang-orang yang pernah atau sedang bekerja di luar negeri.
Keuntungan kerja di Luar negeri, kita dapet gaji lebih besar. Ya emang sih pendapatan dan pengeluaran di luar negeri itu besar. Tapi kalo kita bisa mengatur keuangan . Pasti bakal ada tabungan. terus kita ke Indonesia dan diubahh ke rupiah, pasti gede juga tuh. Selain itu. Kita dapet juga pengalaman baru, gimana sih kerja di luar negeri.
Cuma gaenaknya kita jauh dari keluarga. Dan harus adaptasi total mulai dari bahasa, budaya, lingkungan, dan lain-lain. Tapi di saat pandemi ini, hal itu gak bisa jadi solusi.
kedua. Cara yang lebih powerfull untuk nyeimbangin lowongan kerja dan angkatan kerja Yaitu menciptakan lapangan kerja, atau jadi wirausaha. Dikutip dari situs metro.tempo.co, hanya 2 % dari jumlah sleuruh masyarakat INdonsesia yang jadi pengusaha. Padahal Idealnya, butuh 4% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, atau butuh 2 kali lipat lagi dari jumlah sekarang. Dan itu masih jauh dibanding negara maju, yakni rata2 14% dari masyarakatnya adalah pengusaha. Kita liat aja banyak banget produk asing yang masuk ke Negara kita. Itu artinya, banyak perusahaan asing yang membuka lowongan pekerjaan untuk kita. 
Share:

Jumat, 19 Juni 2020

New Normal dan PSBB Masa Transisi


Apa si itu new normal?Kenapa sih harus ada new normal? Terus apa sih yang bisa kita lakuin saat new normal ? Terus apa itu PSBB masa transisi?

Sebelumnya, saya ingin menawarkan penjelasan New Normal dan PSBB masa transisi dalam bentuk video animasi 3 dimensi.. Tapi kalau lebih suka penjelasan dalam bentuk teks, silahkan lanjutkan untuk membaca. 
Dibawah merupakan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi., penjelasan dalam bentuk teks dibawah penjelasan  dalam bentuk video animasi 3 dimensi.




Alasan harus adanya New Normal

Presiden kita menjelaskan bahwa saatnya Indonesia masuk pada masa New normal. Berdasarkan himbauan dari presiden, New Normal yang dimaksudkan oleh pak preseiden itu adalah saat dimana kita melakukan aktivitas secara normal dengan kebiasaan baru mengikuti protokol kesehatan. Jadi, jika biasanya kitakeluar rumah tanpa masker, sekarang kita harus menggunakan masker keluar rumah.

Kenapa sih harus ada new normal? Kita sebenernya gak tau kapan corona berakhir, bahkan WHO sendiri mengatakan bahwa virus ini tidak akan hilang. Kita gak bisa selamanya bisa PSBB terus. Harus ada kebiasaan baru dengan protokol yang telah ditentukan pemerintah.

Apa itu PSBB Masa Transisi?

Tiap Pemerintah daerah memiliki kewenangan masing-masing. Di DKI JAKARTA, tidak menggunakan istilah new normal, tapi PSBB masa transisi, Dimana mulai terdapat pelonggaran-pelonggaran kegiatan sosial.

Gubernur DKI Jakarta membuat kebijakan, pada masa ini, bebrapa fasilitas umum yang sebelumnya ditutup akan dibuka secara berkala dengan kapasitas maksimal 50% . Jika rumah makan punya kapasitas 100 orang, maka rumah makan tersebut dapat menampung maksimal 50 orang.
Di lihat dari periode, Pembukaan akan dibuka secara berkala.

Kebijakan PSBB Masa transisi
Di mingu pertama  (5-7 juni 2020) 
Fasilitas yang dibuka yakni tempat ibadah, fasilitas olahraga outdoor dengan kapasits 50%. Taksi, angkutan umum, angkutan pribadi, sudah boleh beroperasi memaba penumpang dengan kapasitas kendaraan 50% kecuali angkutan yang membawa 1 keluarga, boleh membawa dengan kapasitas 100%
Di minggu kedua(8-14 Juni2020)
Yang mulai boleh dibuka yakni rumah makan dengan bangunan mandiri, perpustakaan, pantai, perkantoran, perindustrian, dan seterusnya.
Di minggu ketiga( yakni tanggal 15-21 Juni)
Fasilitas yag dbuka yakni mal d pusat belanja, taman rekreasi indoor, kebun binatang.
Beda dengan kegiatan pendidikan, dimana kegiatan mengajar masih dilakukan secara jarak jauh.

Pastinya kita tetap harus mengikuti protokol yang berlaku seperti memakai masker, aktif memakai sabun, jaga jarak minimal 1 meter, dan tidak langsung bersentuhan sehabis keluar rumah.
ORang yan boleh berkegiatanpun dibatasi, yakni orang-orang yang sehat, sementara yang sakit, anak-anak, lansia dan ibu hamil masih harus berkegiatan di rumah

Sebenernya, pemerintah kita masih melakukan uji coba, apakah dengan kebijakan tersebut, tidak terjadi pelonjakan pasien Corona? Kalau tidak terjadi pelonjakan pasien corona, maka kita akan memasuki fase dimana fasilitas akan diberi kelonggaran lebih.

Tapi kalau terjadi gelombang kedua corona? Bukan tidak mungkin kebijakan kembali ke fase PSBB.
Sekarang yang kita lakukan adalah mari kita berfikir dengan bijak, ayo kita saling dukung dan jangan lupa berdoa semoga negara Indonesia diberikan yang terbaik. Aamiin  

  

Share:

Senin, 25 Mei 2020

‘OverThinking’ akan masa depan

Takut gagal, takut miskin, takut cita-cita yang kita punya tak bisa diraih. Cemas.  Itu yang saya rasakan saat ini.

Sering banget saya membanding-bandingkan kehidupan saya dengan orang lain. Saya melihat banyak temen-temen memposting kesuksesannya di media sosial. Instagram, facebook dan lain-lain.  Ada yang sudah jadi pengusaha sukses, ada yang sudah bekerja di posisi yang tinggi, ada yang sudah punya rumah, ada yang dapet beasiswa kuliah di luar negeri, ada yang sudah berhasil dapet duit dari akun youtubenya, dll.  Apalagi kalau ada yang bermaksud pamer, rasanya menyebalkan sekali. Lalu saya membandingkan kehidupan saya yang masih hobi rebahan sambil melihat langit. Iri? Iya sih. Tapi gak apa, wajar. Asal jangan sampai dengki.

Pernah gak temen-temen pernah stres memikirkan ‘bagaimana saya di masa depan nanti?’ apa saya  akan jadi orang berguna atau cuma jadi beban orang lain?

Pernah gak temen-temen lelah mengkhawatirkan  masa depan. Kalau temen2 merasa khawatir, cemas atau overthingking yang saya maksud, kalian gak sendirian. Saya juga merasakan kecemasan itu.
Mungkin temen-temen bisa menceritakan di kolom komentar, kecemasan apa yang temen-temen rasakan menggunakan ‘nickname ‘ anonim.

Saya sedikit berbagi cerita mengenai kecemasan yang saya rasakan.

Kecemasan terbesar yang saya rasakan sekarang adalah masih belum tahu akan kerja dimana.  Kemarin saya udah coba tes CPNS. Singkat cerita saya gagal, padahal saya memprioritaskan tes CPNS ketimbang tesis.

 Sekarang, saya masih bertanya-tanya pada diri sendiri. Skill apa yang sekarang harus saya tingkatkan. Saya ingin konsisten kerja di satu bidang dan jadi ahli di bidang tersebut.  Lalu uang yang saya kumpulkan saya pakai untuk usaha. Entah usaha apa yang paling berpeluang pada masa itu.  Tapi sampai sekarang, saya bingung harus tingkatkan skill di bidang apa. Saya takut jika salah langkah dan akhirnya saya harus banting stir karena menemukan hal yang menurut saya lebih baik.

Saya pernah kuliah. Tapi saya merasa jurusan yang saya ambil tidak sesuai dengan hobi saya.  Kadang, saya mikir, ‘kenapa saya harus kuliah disana ya?’. Sepertinya saya salah ambil jurusan itu. Pikiran itu sering muncul. Tapi saya jawab, semua proses yang dilewati pasti gak ada yang sia-sia.  Bisa aja rezeki itu datang dari arah yang gak kita sangka.  

Kecemasan akan masa depan seringkali muncul. Saya takut tidak bisa jadi apa-apa.  Saya takut ini dan itu. Padahal masa depan adalah hal yang belum pasti. Kita sebenernya sama sekali gak bisa prediksi masa depan itu seperti apa. Kita cuma menebak-nebak bagaimana masa depan akan terjadi. Dan tebakan itu sama sekali gak bisa dipastikan ketepatannya.


Cara mengatasi Overthingking versi saya
Walaupun cemas, saya tahu bagaimana cara menurunkan sifat overthinking, setidaknya dalam diri saya pribadi. Kalau Kalian mengalami seperti apa yang saya alami. Silahkan baca tips-tips saya dibawah ini.

Pertama-tama, saya  harus mengakui saya ini overthingking, cemas, atau berbagai macam lainnya. Saya katakan saja kepada diri saya apa adanya kalau saya merasakan cemas. Tenangkan diri, lalu bertanya, apa gunanya overthingking?

Lalu, kita juga perlu bertanya, apa sih faktor yang menyebabkan overthingking. Saya pribadi overthingking karna takut dianggap rendah orang lain. Jadi, saya takut jika saya tidak sukses, saya gagal, lalu orang lain menganggap saya hanya sampah masyarakat. Saya takut kata orang. Itulah yang saya fikirkan. Ini pentingnya ‘masa bodo’.

Maksud masa bodo disini bukan masa bodo ke masa depan, tapi ke orang-orang yang gak ngerti kita. Yaudahlah mereka mau ngomong apa. Yang penting kita gak ngerugiin mereka, itu aja sih.

Kalau kita lihat di youtube, sebenernya banyak konten kreator yang masa bodo orang mau  nanggepin dia apa. Yang penting duit ngalir terus. Dan ironisnya duit itu didapet dari orang-orang yang menonton untuk menghujat.

Mental masa bodo ini yang harus saya punya agar dapat berhenti berfikir terlalu jauh.

Selanjutnya adalah stop overthinking. Mulai fokus kerja keras meraih cita-cita, bukan cita-citanya. Atau dengan kata lain, fokus pada prosesnya, tanpa berharap berhasil. Sebenernya ini yang paling susah, tapi menurut saya ini adalah mindet yang harus ada untuk menghilangkan overthingking.

Kita sudah masa bodo sama kata orang, Jadi kalo gagal yaudah, gak apa. Kan yang terpenting kita sudah berusaha, berjuang, atau bekerja keras.  Biar Tuhan yang mengetahui kerasnya usaha kita. Kalau memang hasilnya gak didapet di dunia, yah setidaknya di akhirat akan ada balasannya. Jadi semua yang kita lakukan sebenernya gak ada yang sia-sia.

Dan yang terakhir adalah bersyukur. Saya masih mempunyai mata,tangan, kaki yang lengkap beserta tubuh yang masih sehat. Saya terlalu sering melihat ke atas. Bahkan saya lupa kalau banyak orang-orang yang kondisinya jauh di bawah saya dalam berbagai aspek. Saya harus merubah posisi rebahan yang sebelumnya menghadap langit jadi menghadap tanah.  Setidaknya mengucapkan alhamdulillah setiap hari, menjadikan saya lebih bahagia dalam menjalani hidup.

Jadi kesimpulannya, ada 4 cara untuk menghilangkan overthingking.
1. Akui kalau kita memang cemas
2. Masa bodo akan kata orang lain
3. Kerja keras tanpa berharap berhasil
4. Bersyukur atas semua yang telah Tuhan berikan.

Kalau temen-temen punya saran lain dalam menghadapi overthingking. Saya butuh saran yang membangun dari rekan-rekan.  Kita hadapi overthingking bersama-sama. :)


Share:

Sabtu, 09 Mei 2020

Peran Laki-laki dan Perempuan Dalam Rumah Tangga

Special to SBF


1. Cara Pengambilan Keputusan
Sebelum masuk ke inti, harus dijelasan terlebih dahulu dasar dalam pengambilan keputusan. Dasar dalam pengambilan keputusan ini nanti diterapkan dalam pengambilan keputusan dalam rumah tangga. Dasar  pengambilan keputusan ini juga berlaku untuk seluruh aspek kehidupan. Setiap manusia harus memiliki dasar pengambilan keputusan. Menurut saya, urutan pengambilan keputusan seperti ini :

1. Tafsir ulama terhadap quran dan hadits,
2. Pakar di bidang masing-masing,
3. Musyawarah bersama untuk mendapat mufakat.

Laki-laki atau perempuan pertama-tama haruslah mengambil keputusan berdasarkan tafsir ulama terhadap Al-quran dan hadits. Contoh: jika ulama sepakat bahwa melihara anjing tanpa ada udzur itu tidak boleh, maka kita harus mengikuti apa yang ulama fatwakan,yakni tidak pelihara anjing tanpa adanya udzur.

Jika tafsir ulama tidak ada yang menjelaskan suatu kejadian, maka pengambilan keputusan harus berdasarkan pakar di bidang masing-masing. Contoh, cara pencegahan penyakit jantung, tidak ada quran dan hadits yang spesifik menjelaskan penyakit jantung. Maka dari itu, kita harus ke pakarnya, yaitu dokter. Jika dokter menganjurkan untuk perbanyak olahraga, dan mengurangi makanan berminyak, maka saya akan mengambill keputusan untuk perbanyak olahraga dan mengurangi makanan berminyak.

Jika suatu masalah tidak dijelaskan secara spesifik oleh tafsir ulama dan pakar di bidang masing-masing, maka perlunya bermusyawarah untuk mendapatkan kata sepakat. Contoh, pada saat memilih lokasi tempat tinggal, maka diperlukan musyawarah keluarga dengan berbagai pertimbangan untuk mendapatkan mufakat. 

2. Emansipasi Wanita
Berdasarkan KBBI emansipasi adalah 1. pembebasan dari perbudakan, 2.  persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Itu artinya, emansipasi itu muncul sejak adanya islam. Dapat dibandingkan derajat perempuan sebelum dan sesudah adanya islam.

Dari https://wahdah.or.id/wanita-sebelum-dan-sesudah-islam/, pada zaman jahiliyah, bangsa Arab sangat membenci kelahiran perempuan, malah ada yang mengubur anaknya hidup-hidup. Deskriminasi nyataya juga gak hanya terjadi di wilayah Arab, bangsa Romawi dan Yunani juga mendeskriminasikan perempuan.

“Dan bila salah seorang dari mereka diberitakan dengan (kelahiran) anak wanita, berubah kecewalah wajahnya dan dia dalam keadaan marah. Dia berusaha menyembunyikan dari masyarakatnya apa yang diberitakan kepadanya. Apakah dia biarkan hidup dalam keadaan hina atau dia kubur. Alangkah jahatnya apa yang mereka hukumi.” (QS. An Nahl: 58-59)

Namun, islam datang untuk memuliakan wanita. Islam datang memberikan persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan. “Siapa yang beramal shalih dari kalangan pria dan wanita dan dia beriman, maka pasti Kami akan memberinya kehidupan yang baik dan akan Kami berikan balasan dengan sebaik-baiknya apa yang mereka amalkan.” (QS. An Nahl: 97). 

3. Laki-laki tidak sama dengan perempuan
Walaupun islam datang untuk memuliakan perempuan, perempuan tetap tidaklah sama dengan laki-laki. Perempuan dan laki-laki di desain memiliki fitrahnya masing-masing.

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang shalih, ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)” [An Nisa’ : 34].

Laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan itu ada agar mereka saling melengkapi.

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah. Dia menciptakan pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Ar-Rum : 21).

Laki-laki yang tidak sama dengan perempuan bukan berarti derajat laki-laki lebih tinggi atau derajat perempuan lebih tinggi. Tinggi derajat manusia tergantung iman, bukan tergantung gender.


4. Kewajiban Suami dan Istri
Baik suami dan istri masing-masing memiliki kewajiban masing-masing yang harus dijalankan. Dari Rumaysho.com dan konsultasisyariah.com, muslim.or.id, berikut poin-poin kewajiban dari suami dan istri yang terangkum.

4. 1 Kewajiban Suami
- Menjadi Pemimpin dalam Rumah Tangga
Dalam rumah tangga, laki-laki merupakan pemimpin untuk rumah tangganya. Serendah apapun pendidikan suami dan setinggi apapun jabatan istri, suami tetaplah pemimpi dalam rumah tangga. Maka, laki-laki wajib memberikan keputusan akhir pada setiap perkara. Namun, keputusan tersebut harus diputuskan dengan bijak dan adil.

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa’ [4]: 34) 

- Memberi nafkah, pakaian, dan tempat tinggal
Memberi nafkah, pakaian, dan tempat tinggal kepada keluarganya merupakan kewajiban dasar rumah tangga. Nafkah, pakaian, dan tempat tingal tersebut tentunya harus dari harta yang halal. Allah pasti akan mencukupkan rezeki hamba-Nya.

“Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak) para wanita, karena kalian sesungguhnya telah mengambil mereka dengan amanah Allah dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Kewajiban istri bagi kalian adalah tidak boleh permadani kalian ditempati oleh seorang pun yang kalian tidak sukai. Jika mereka melakukan demikian, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti. Kewajiban kalian bagi istri kalian adalah memberi mereka nafkah dan pakaian dengan cara yang ma’ruf” (HR. Muslim no. 1218).

Berdasarkan Hadits Riwayat Muslim. Menafkahi keluarga itu lebih besar pahalanya dibandingkan menginfakkan uang untuk kepentingan berjihad, memerdekakan budak, maupun sedekah untuk fakir miskin.


“Dinar (uang) yang kamu infakkan (untuk kepentingan berjihad) di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak, dinar yang kamu sedekahkan untuk orang miskin, dan dinar yang kamu infakkan untuk (kebutuhan) keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah dinar yang kamu infakkan untuk keluargamu” (HR. Muslim 2358).

- Memberikan perlindungan

Laki-laki harus dapat memberikan perlindungan kepada keluarganya baik berupa fisik maupun mental.
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.” (an-Nisa’: 34)

- Memberikan pendidikan
Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan agama maupun pendidikan ilmu-ilmu bermanfaat. Mendidik berarti mencakupi mengajarkan ilmu dan akhlak, menuntun, mengingatkan jika ada kesalahan yang dilakukan anggota keluarganya.

“Kewajiban bagi seorang muslim adalah mengajari keluarganya, termasuk kerabat, budak laki-laki atau perempuannya. Ajarkanlah mereka perkara wajib yang Allah perintahkan dan larangan yang Allah larang.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 59)

Jika, ilmu laki-laki tersebut kurang, maka laki-laki tesebut juga harus memberikan fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan yakni berupa buku atau kursus jika suami sanggup. Contoh paling simpel pada zaman industri 4.0 yakni memberikan  fasilitas kuota untuk belajar online. Cara pemberian pendidikan juga dapat dilakukan dengan cara lain tergantung kesepakatan keluarga.

Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya lalu si istri mengerjakan shalat. Bila istrinya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah istrinya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan suami lalu si suami mengerjakan shalat. Bila suaminya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah suaminya.” (HR. Abu Daud no. 1450, An Nasai no. 1610, dan Ahmad 2: 250)

- Quality time
Quality time ini berupa perhatian kepada istri ataupun waktu bersama dengan istri. Pengaplikasiannya bisa bermacam-macam, yakni dapat keluar bersama ataupun ngobrol intensif di rumah. Semua tergantung kebutuhan keluarganya.

Ia pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam safar. ‘Aisyah lantas berlomba lari bersama beliau dan ia mengalahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala ‘Aisyah sudah bertambah gemuk, ia berlomba lari lagi bersama Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun kala itu ia kalah. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ini balasan untuk kekalahanku dahulu.” (HR. Abu Daud no. 2578 dan Ahmad 6: 264)

- Menggauli dengan cara yang baik
Istri memang memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan biologis suami. Tetapi suami harus menggauli perempuan dengan cara yang baik. Menggauli yang baik salah-satunya tidak melanggar syariat agama. Sebenernya masih banyak lagi tata cara menggauli, tetapi cukup disini terlebih dahulu karena akan lebih panjang lagi.
Dan bergaullah dengan mereka dengan baik.” (QS. An Nisa’: 19).

- Berlemah lembut kepada istri
 “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasul bersabda "Wanita itu bagaikan tulang rusuk, bila kamu memaksa untuk meluruskannya, niscaya kamu akan mematahkannya, dan jika kamu bersikap baik, maka kamu dapat berdekatan dengannya, meski padanya terdapat kebengkokan (ketidaksempurnaan).” (HR. Bukhari)

- Membantu istri di rumah
Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari, no. 6039)

4. 2 Kewajiban istri
- Mentaati perintah suami atau Menghargai Keputusan suami dalam hal yang baik
Mentaati perintah suami merupakan sesuatu yang wajib selama perintah tersebut tidak melanggar syariat.
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251).

Tidak ada ketaatan dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanyalah dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari no. 7145 dan Muslim no. 1840)

Perempuan dilarang kufur atau mengingkari pemberian suami. Artinya, perempuan wajib menghargai pemberian suami. Penghargaan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk lisan ataupun perbuatan.
Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?
Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami)” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907)

- Memenuhi Kebutuhan Biologis Suami
Kebutuhan biologis/seksual merupakan kebutuhan dasar suami yang harus dipenuhi istri. Selain itu terdapat dampak negatif terhadap psikologis suami jika istri tidak mau memenuhi kebutuhan tersebut.
Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436).

- Tidak menyakiti suaminya
Menyakiti yang dimaksud bukanlah menyakiti fisiknya, melainkan harga dirinya. Contoh menyakiti yakni saat suami telah berusaha memberikan nafkah, tapi istri justru menghina suami karena merasa nafkah tersebut tidaklah cukup.
Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya dari kalangan bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hampir saja ia akan meninggalkanmu menuju kepada kami”. (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ahmad 5: 242)

-
Tidak meminta cerai tanpa ada alasan yang dibenarkan.
Wanita mana saja yang meminta talak (cerai) tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga.” (HR. Abu Daud, no. 2226; Tirmidzi, no. 1187; Ibnu Majah, no. 2055)


5. Istri dan cita-citanya
Terdapat banyak perempuan-perempuan yang memiliki kecerdasan diatas laki-laki. Bahkan banyak perempuan-perempuan berprestasi yang mempunyai peran dalam perubahan dunia. Dalam dunia karir, perempuan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki laki-laki. Kelebihan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengaruh positif untuk lingkungannya.

Jadi inget, banyak perempuan-perempuan yang berpengaruh dalam kehidupan saya. Yang paling berpengaruh yang pasti itu ibu. Lalu ketika SD, rasio perbandingan guru laki-laki dan perempuan adalah 1:5. Artinya, saya dididik oleh 5 guru perempuan dan 1 guru laki-laki. Ketika SMP dan SMA, mayoritas guru adalah guru perempuan. Waktu SMA, guru Bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Matematika, fisika, kimia, biologi, agama, ekonomi, sejarah, sosiologi saya adalah perempuan.
Cuma, saya gak pernah ketemu guru olahraga itu perempuan. Tapi jangan sangka, pelatih silat saya itu perempuan. Dia juga orang yang paling berjasa mengantarkan saya mengikuti perlombaan-perlombaan silat.

Setelah perempuan menikah, maka kedudukannya adalah istri yang menjadi tanggungjawab suami. Setelah menikah tidak ada kewajiban perempuan untuk bekerja atau menjadi wanita karir. Saya tidak mematok perempuan itu harus menjadi apa. Menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga. Saya mengikuti apa yang naluri perempuan itu inginkan.
Menurut saya, ibu rumah tangga adalah suatu pekerjaan/profesi. Saya percaya bahwa pekerjaan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Pekerjaan tersebut mulia dan tidak kalah mulia dengan wanita karir. Perempuan dapat memaksimalkan waktu di rumah dengan ibadah seperti sholat dhuha, perbanyak baca quran, buku, menonton kajian, mendoakan keluarganya dan lain-lain. Selain itu, ibu rumah tangga dapat memaksimalkan waktunya untuk lebih dekat dengan anak.

Tapi, tidak ada larangan juga jika perempuan memilih sebagai wanita karir. Istri boleh menjadi wanita karir dengan syarat karir tersebut tidak membuat istri meninggalkan kewajibannya sebagai istri dan ibu. Selain itu, pekerjaannya tidak boleh melanggar syariat agama, seperti bekerja di tempat yang haram, pekerjaan yang mengharuskan membuka aurat, dll. Lebih baik lagi, jika pekerjaan istri memiliki manfaat yang besar untuk lingkungan. Begitu pula dengan suami.

6. Prinsip kepemimpinan suami
Dari seluruh penjabaran di atas, dapat ditarik kesimpulan bagaimana suami menjalani kempemimpinan rumah tangga yang ideal menurut saya. Seorang suami dasarnya harus memiliki tanggungjawab. Seorang suami harus menjalankan kewajiban-kewajiban yang terdapat pada poin 4.1. Lalu, seorang suami harus mengambil keputusan seperti pada poin 1, yakni mengambil keputusan berdasarkan tafsir ulama terhadap al-quran dan hadits, pakar di bidangnya, dan musyawarah mufakat. Jika keputusan tersebut adil, suami  harus tegas jika ada yang tidak sesuai dengan sunnah dalam keluarganya.


Share:

Jumat, 06 Desember 2019

Pangandaran: Sunset di Tanah Tsunami


25 September 2019 pukul 12.30.
Di siang itu, seminar Proposal atau semprop baru saja usai. Seminar proposal ini begitu menguras tenaga dan energi juga memakan hati saat ada pertanyaan di luar dugaan dan saya menjawab dengan bingungnya. Seminar itu berlangsung 2 jam lebih sekian menit. Waktu yang relatif lama dibanding temen-temen seperjuangan. Ada juga temen yang  sejam kelar.
"Fik kok lu udah selesai?"
"iya dong gue mah jawabnya lancar, haaha" Fiki yang mulai jam 9 keluar jam 10.
Semprop ini berbanding terbalik dengan waktu tes wawancara di UNhan, dalam waktu 15 menit saya berhasil lolos wawancara. Sementara temen saya lainnya dari TP hampir 1 jam.
Semprop usai, derasnya revisi-revisi yang direkam pada sebuah handphone siappp didengarkan. Sungguh lucu kalau mendengar lagi bagaimana saya menjawab pertanyaan2 dosen. Sedikit membingungkan tapi banyak juga kesalahan-kesalahan .Komposisi rekaman terdiri dari 90% masukan dosen,  8% sanggahan saya, dan sisanya, 2% hening. 
Seminar Proposal yang Berlangsung selama 2 Jam 9 menit

Dari revisi tersebut, intinya pembimbing 1 mengintruksikan harus merubah metode penelitian dari kuantitatif murni, jadi mixed methods. Intinya, saya harus mampir ke pangandaran. Dan intinya, bingung bagaimana mengubah metode yang sudah di desain serapih yang saya rencanakan, diubah menjadi mixed methods. 
Beberapa hari berikutnya, tibalah  waktu saya untuk pergi ke Pangandaran menggunakan kereta. Kereta  supercepat  membawa saya dari stasiun pasar senen Jakarta menuju Pangandaran.  Namun sangkning cepatnya, bukannya ke Pangandaran, keretanya  bablas ke Stasiun Purwokerto, tempat kuliah S1.Ya sekitar 4 tahun 3bulan saya menghabiskan waktu di Purwokerto.
Saya mampir terlebih dahulu sambil bernostalgia disana. Sebentar, paling cuma 10 hari.wkwk Tempat pertama yang saya kunjungi tentunya tempat saya menimba ilmu, yakni sekretariat UKM PSHT Unsoed.
"tidak ada obat paling mujarab dari kerinduan selain diadakannya pertemuan"
Dari pertemuan itu, setidaknya rindu itu dilenyapkan oleh mata  yang melihat secara langsung kondisi Purwokerto.
 Dari zaman semester 1 sampai saya sarjana di semeter 9, UKM tersebut yang menyebabkan saya merasa kuliah tanpa harus masuk kelas.
Tempat yang berhasil saya kunjungi waktu di Purwokerto, yakni Pendopo Unsoed, Masjid Mafaza,  Masjid Jenderal Soedirman, tempat-tempat angkrigan, burjo2, ramesan, baturaden,  dll. Sayangnya, saya tidak sempet ke Kampus MIPA Unsoed, tempat yang menjadi saksi kerasnya belajar fisika kuantum, mekanika, optoelektronika, dan mata kuliah lainnya yang telah saya lupakan. 
sepuluh hari berlalu. Ini saatnya saya bergegas kembali pergi menuju tempat yang sesungguhnya. Dari terminal Purwokerto, saya bergegas menuju Pangandaran.
Di Pangandaranpun saya tiba.  Beberapa jam kemudian, saya disambut  dengan  gempabumi. wkwk. Gempabumi itu bisa berpotensi tsunami bisa enggak. Entah kebetulan, penelitian saya juga tentang gemabumi dan tsunami.. Jadi saya merasa disinilah ujian yang sebenernya terjadi.  Ternyata penelitian ini cukup efektif dalam menghadapi gempabumi.
Setelah selesai gempa, alhamdulillah tidak ada tsunami.
Saya menghabiskan waktu di Pangandara cukup lama, sekitar 4 hari.  Aktivitas saya di Pangandaran dihabiskan untuk berkunjung ke daerah Wisata  sambil ngobrol2 tentang tsunami 2006 yang pernah terjadi di Pangandaran.
 Orang-orang yang saya ajak ngobrol tentunya orang-orang asli Pangandaran yang pernah ngerasain tsunami, bukan bukan turis asing yang jelas.
Sambil nongkrong di warung kopi, makan di warung, ngobrol2 dengan pemilik penginapan, dari karakteristik cara bicaar mereka emang ada yang terbuka, ada yang pengen nangis pas cerita, ada yang ketawa-ketawa, ada yang singkat jawabnya abis itu pergi,, dan macem2.
Dari beberapa cerita mereka tentang tsunami, dapat saya rangkum menjadi suatu bentuk cerita, yang jelas derajat cerita ini shahih karena sudah melewati tahap validasi, hehe.

Jadi cerita dari data kualitatif itu seperti ini.
Tsunami Pangandaran 17 Juli 2006:
Waktu 2006, Kabupaten Pangadaran itu belum ada. Adanya Kabupaten Ciamis dimana Pangandaran masuk dalam teritorial Kabupaten Ciamis. Kabupaten pangandaran sendiri baru ada tahun 2012. Presiden SBY memutuskan agar Pangandaran memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis lewat Undang-undangnya . Dan akhirnya terbentuklah Kabupaten Pangandaran yang terdiri dari 10 Kecamatan.
Kita mulai cerita tsuaminya. Tsunami di Pangandaran diawali oleh gempabumi. Secara kronologis, sekitar jam 15.19 pada 17 Juli 2006 itu terjadi gempabumi sebesar 7.7 SR, tapi gempabuminya gak terasa kata warga Pangandaran. Ada yang bilang terasa tapi kecil. Dan sebagian besar warga Pagandaran itu belum pernah ngerasain yang namanya tsunami. Mungkin hampir semuanya.
"gempabumi waktu itu gak terasa mas," satu contoh warga dari Pangandaran
Jam 16.00..waktu dimana matahari tidak terasa terik. Waktu itu adalah waktu yang sempurna untuk main di pantai setelah sholat ashar.  Setiap warga memiliki aktivitasnya sendiri-sendiri. Bahkah jam 16.00 adalah waktu yang tepat untuk menuggu senja lalu melihat sunset di Pangandaran. Nikmat dan cerah suasana saat itu.  
Tiba-tiba gelombang laut yang tingginya abnormal datang. Fenomena yang tidak biasa. Gelombang terjadi 3 kali dimana gelombang terakhir adalah yang terbesar. Karena besarnya, sampai masuk dalam teritorial manusia. Tsunami itu terjadi setinggi kurang lebih 5 meter menurut beberapa penelitian.
Dari arah laut, kapal-kapal nelayan beberapa ada yang terbalik, ada juga yang ikut gelombang tsunami sampai menghantam rumah warga.
 Tsunami terjadi begitu mendadak. Tidak ada peringatan dini akan adanya gempa yang berpotensi tsunami. BNPB sendiri baru ada tahun 2008. Sementara BMKG sudah ada, tetapi masih dalam kendala keterbatasan diseminasi informasi. Pada waktu itu, Nokia dominan dalam menguasai dunia KeHapean. Dan internet tidaklah secepat zaman sekarang. Jadi bisa dipastikan belum ada yang namanya smartphone dengan kualitas sinyal 5G. .  
Ketika tsunami terjadi, warga langsung panik.Iya lah panik. Gak nyantai kaya di pantai.

Kepanikan warga dapat tergambar dalam beberapa kasus. Terdapat warga yang sedang memanjat pohon kelapa, setelah mengetahui akan datang tsunami warga tersebut langsung lompat sambil peluka sama pohon kelapa tanpa memijak terlebih dahulu. Karena hal tersebut, badan pemanjat tersebut mengalami lecet bagian dada hingga perut.
 Kasus lainnya, ada warga lari telanjang pas pada teriak Tsunami.  Mungkin dari kamar mandi dan lupa pake anduk.
Berapa warga berhasil terhindar dari paparan tsunami.
Beberapa warga tidak berhasil terhindar dari paparan tsunami,tapi berhasil selamat dengan luka-luka di sekujur tubuh.
Contoh kronologi dari luka tersebut, ada warga yang sedang berada di atas kapal.  Kapal sedang bersandar di Pantai. Pas tsunami, orang itu gak sempet kabur dan tetap berada di atas kapal. Akibat tsunami, kapal tersebut terbawa arus sampai akhirnya ada tiang di depan. Kapal menghantam tiang. Kapal hancur dan tersisa puing2.
Setelahnya, orang tersebut terbawa arus laut. Parahnya, terdapat benda tajam berupa patahan balok kayu di depan orang tersebut. Naas, orang dan patahan kayu saling bentrok. Benda tajam tersebut langsung merobek dan menembus kaki dari korban.
Untungya, ada tiang yang kuat yang tidak terbawa arus. Korban langsung berpegangan tiang tersebut tanpa memikirkan balok kayu yang tertacap di kakinya.
Untuk masalah pegangan benda kuat, kejadian ini hampir mirip dengan apa yang dirasai  oleh vokalis seventeen waktu di Banten. Dia berhasil selamat karena berpengangan pada suatu media. Beberapa warga juga ada yang selamat karena berpengangan dengan media yang kuat.
Lain lagi dengan nelayan dari Pangandaran yang ada di tengah laut. Jadi nelayan yang sedang mencari ikan di tengah laut sama sekali tidak mengetahui akan adanya tsunami. Itu artinya mereka tidak merasakan adanya tsunami. Ketika kembali ke darat, mereka kira mereka salah mendarat. Ternyata itu adalah rumah mereka yang habis kena tsunami.
Itu merupakan beberapa kisah nyata dari warga yang berhasil selamat. Di sisi lain, sekitar 500 warga lainnya bernasib tidak sama. Mereka dipanggil Yang Maha Kuasa saat kejadian itu. Jasad-jasad ditemukan. Beberapa orang hilang.
Dapat diambil beberapa faktor dari penyebab jumlah korban jiwa. Selain karena faktor ketidaktahuan akan adanya tsunami,  waktu tsunami juga berbarengan dengan beberapa acara di daerah Pesisir Kabupaten Pangandaran. Salah sataunya terdapat pelatihan di Lapangan Dinas Sosial Pangandaran yang diikuti oleh berbagai kalangan.
Ketika tsunami datang, warga-warga tersebut terjebak pada lapangan yang dikelilingi tembok setinggi tiga meter.  Akhirnya, kematian  di Lapangan Dinas Sosial tak bisa dihindarkan.
Selain dampak korban jiwa dan material, terdapat pula  dampak dari psikologis masyarakat yang merasakan terjangan tsunami dan berhasil selamat. Hal tersebut disebabkan karena mereka melihat langsung besarnya ombak tsunami yang menewaskan rekan atau keluarga.
Dampak psikologis lebih besar dirasakan oleh anak-anak. Menurut pengakuan warga yang anaknya mengalami tsunami dan berhasil selamat, anak tersebut mengalami trauma yang besar. Trauma tsunami tersebut menyebabkan anak tersebut tidak ingin melihat laut.  Selain itu, anak tersebut lumpuh akan pelajaran perhitungan dasar seperti “satu tambah satu” hingga beberapa tahun. Padahal anak tersebut berumur sudah berumur delapan tahun atau berada pada kelas tiga Sekolah Dasar. Cara menyembuhkan trauma tersebut dengan pergi ke sawah ataupun gunung.
Saya jadi ingat cerita seseorang waktu kejadian tsunami Banten. Jadi waktu itu ada acara di Banten yang bertepatan denga tsunami. Seorang suami ngajak istrinya untuk ikut acara tersebut, namun sang istri menolak. Tapi karena paksaan, akhirnya istri tersebut ikut.
Ketika acara tersebut, tsunami datang dan menyambar pasangan suami istri tersebut. Sang suami berhasil selamat dari gelombang tsunami, namun sang istri,  adalah salah satu korban jiwa dalam kejadian tsunami tersebut.
Mungkin kejadian itu adalah penyesalan terbesarnya. Seandainya dia tak mengajak istri, pasti istrinya bakal tetep ada sampai sekarang. Akibat kejadian itu, sang suami depresi berat. bahkan “hampir gila”, kata orang yang ceritain cerita itu ke saya. 
Banyak hikmah dari kejadian itu. Tapi intiya, seluruh tragedi yang menimpa kita, semua tidak terlepas dari kehendaknya.

Share:

Jumat, 29 November 2019

Surau Khatulistiwa

apa yang difikirkan ketika di Kalimantan?
Budaya melayu
Bukan menceritakan tentang pencarian anakkonda
Tapi tentang sungai kapuas
Beserta warga yang ada disana
Yang mempunyai keelokan bahasa
Dan bagaimana cara menyambung hidup mereka

Di sudut kota pontianak
surau di khatulistiiwa
membuka hati akan ciri khas disana
meresapi sisi tradisional di kota mereka
membuat kepalaku membayangkan masa-masa belanda
waktu itu, bagaimana keadaan kota?

Share:

Sabtu, 30 Maret 2019

MODIFIKASI MINDSET di Sini



Mindset Satu Setengah Tahun yang Lalu
Pagi ini, saya jadi teringat ambisi utama saya sekitar satu setengah tahun yang lalu, yaitu ambisi untuk masuk Universitas ‘Impian’ yang saya impikan waktu itu.

Universitas yang  menjadi rencana hidup selanjutnya setelah saya sarjana, meningkatkan intensitas berdoa, tahajjud, dan dalam suatu sujud yang panjang saya meminta agar dimasukkan pada Universitas Belanegara tersebut.

Jika saya masuk ke Universitas itu, saya berjanji pada diri sendiri untuk berusaha berprinsip agama sentris (libatkan agama dalam setiap mengambil keputusan). Sambil kuliah, saya ingin belajar agama mengingat dangkalnya ilmu saya tentang agama, dan mempelajari ilmu Remote Sensing diniatkan sebagai ibadah. Lalu setelah lulus s2 nanti,  saya ingin berkontribusi positif untuk Negara. Impian yang terlalu tinggi sepertinya.

Selain itu, setelah lulus kuliah s2, saya  berambisi  agar dapat kerja di tempat gaji yang besar yang membuat saya dapat menabung hingga mempunyai rumah pribadi. Lalu saya dapat dihormati orang-orang banyak karena derajat status sosial yang tinggi. Rumah tersebut terdapat tempat untuk saya latihan pencak silat dan kalau bisa saya punya lapangan yang luas agar bisa mendirikan tempat latihan. Lalu dapat mencetak atlet-atlet berprestasinya PSHT. Hehe
Saya melakukan pendaftaran tes masuk Universitas terseebut dengan modal ipk s1 pas-pasan ( 3,09) dan  nilai UEPT 417. UEPT itu sama dengan percis TOEFL mulai dari metode penilaian sampai komposisi soal. Yang membedakan hanya lembaga pelaksana,  UEPT itu pelaksananya Unsoed sendiri.
Saya menyadari untuk masuk ke tempat ‘impian’ tersebut harus belajar Inggrsis yang intensif.  Singkatnya, dengan usaha dan doa akhirnya sayapun lolos tes TOEFL, lanjut tes psikologi, tes wawancara, lalu selesai. (cerita lengkap perjuangan untuk masuk Universitas Pertahanan).

Pagi ini saya sadar, saya telah menjadi bagian dari Universitas yang pernah saya  ‘impikan’ dulu. Saya masuk ke Universitas yang saya jadikan doa-doa. Setelah Allah Meng-ACC doa saya, bagaimana kuliah disana, senang? Biasa aja. Hehe. Seharusnya saya selalu sadar perjuangan dan doa dulu, dan menjadi modal saya untuk selalu bersyukur dan mengurangi keluhan.  

Merasa Paling Bodoh
Disini saya ketemu orang-orang luar biasa dari berbagai macam background. Mulai dari peneliti senior di Kompas, bisa dibilang beliau dosen yang menyamar jadi mahasiswa hehe. Ada yang habis s2 sudah dipanggil dosen s1nya untuk jadi dosen di kampusnya. Ada juga yang jadi lulusan terbaik di kampusnya. Para TNI yang sudah banyak makan garam di bidangnya, Master scopus, master desain grafis, master Software GIS, master coding, master buat aplikasi dan lain-lain.
Sementara saya disini hanyalah orang yang masih perlu banyak belajar. Saya merasa semua orang yang di prodi ini lebih pintar dari saya. Tapi saya bersyukur, karena saya berada di kelilingi orang-orang yang luar biasa. Saya tidak perlu berusaha untuk menjadi lebih hebat dari mereka. Saya hanya perlu banyak-banyak belajar dari mereka. Tak perlu bersaing tapi saling berbagi ilmu dan bekerja sama agar sama-sama berkembang menjadi lebih baik.

AGHT: ASMARA
Setelah saya masuk ke sini, saya merasa dengan perlahan mindset itu memudar karena AGHT yang bergerak secepat dinamika kampus. Saya ingin fokus belajar, tapi ada aja Ancaman-ancaman nyata yang membiaskan mindset tersebut. Salah satunya cerita tentang asmara.
 Memikirkan kuliah dan asmara sekaligus bagi saya seperti meletakkan air dan api dan satu tempat. Api semangat untuk mencari ilmu akan diredam dengan hujan dimana tiap rintiknya, selalu merefleksikan wajahnya, hehe. 
Tema tentang asmara adalah salah satu tema cerita  yang paling menarik,tapi saya gak mau cerita banyak tentang hal ini setelah saya merasa gagal dalam hal ini. 
 Saat ingin fokus, ada aja temen atau mentor yang selalu bahas suatu ibadah yang disebut ‘nikah’.
 “Saya dulu nikah Cuma modal nekat gak punya apa-apa2, tapi alhamdulillah ada aja rezeki yang gak kita duga-duga. Jadi gausah takut untuk nikah” Mentor Mayor Laut Wahyu Kurniawan DP (2019) yang menjadi teman sekamar saya.

Katanya agama sentris? Nikah kan bagian ibadah,  harus dibahas dong mindsetnya gimana ?Udah, kita skip aja, haha.  Intinya saya harus banyak-banyak berdoa, semoga Allah berikan kita jodoh yang terbaik dimana jodoh tersebut sevisi, dan akan menjadi partner hidup kita. Lalu bersamanya bekerja sama untuk meraih surga juga  ridho-Nya. Aamiin

Tambahan Quote dari dosen: kita terlalu fokus mencintai hal yang istimewa, sehingga kita lupa untuk mencintai hal-hal yang sederhana, seperti mencintai angin yang berhembus tiap pagi.  

Modifikasi Mindset
Angin berhembus ke kanan ke kiri, menggeser mindset sedikit demi sedikit ke suatu tempat entah lebih baik atau lebih buruk.
Mindset saya pagi ini terlalu banyak revisi sehinga tidak lagi identik dengan mindset sebelum masuk Universitas ini.  
Tapi satu hal, Agama sentris.  Saya ingin membentuk mindset yang selaras mungkin dengan agama.
Hal yang sangat sulit dan menjadi salah satu program jangka panjang, saya ingin membuang hasrat duniawi secara perlahan. Itu artinya, keinginan duniawi kerja ditempat yang menghasilkan gaji yang besar perlahan harus dihilangkan.
Pernah saya pusing memikirkan setelah lulus nanti, saya bakal kerja dimana?  saya sendiri tidak mempunyai pengalaman kerja. Tapi Allah menjawab:
Tak ada satupun yang bergerak di muka bumi kecuali Allah yang menanggung rizkinya”(QS.Hud)
yang aku khawatirkan bukanlah kemiskinan, namun saling berbangganya kalian dengan harta”(HR.Ahmad), belum tahu derajat keshahihannya.

Sekarang, hilangkan rasa takut tak bisa mendapatkan pekerjaan, yang terpenting saya bisa menerapkan ilmu yang saya dapatkan dan bermanfaat untuk banyak orang. Allah akan membukakan rezeki buat mereka yang bekerja ikhlas.
Jika saya kerja nanti, saya ingin kerja dengan ikhlas sebagai ibadah bukan untuk mengejar status sosial. Walau sebenernya posisi status itu penting, kita gak punya wewenang mengajar mahasiswa kalo status kita belum resmi jadi dosen. Kita tidak punya wewenang merubah kebijakan Fakultas kalau status kita bukan sebagai Dekan. Jadi gimana?  saya akan jalanin kerja tanpa mengharap status sosial, jika Allah memberikan rezeki berupa derajat status yang lebih tinggi, maka itu amanah yang datang dari Allah bukan karena kehebatan kita. 

Kerja sebagai ibadah artinya kerja karena mengharapkan pahala dari Allah. Cara mendapatkan pahala dari pekerjaan yaitu  kita dapat bermanfaat untuk orang banyak sehingga menghasilkan pahala.Cara yang elegan untuk mendapat pahala dalam pekerjaan.  Saya terima berapapun besar rezeki yang saya dapatkan.

Kuliah & Kerja Ikhlas
Walaupun begitu, ancaman-ancaman nyata dan potensial selalu ada dan menghasilkan penyakit hati yang disebut ujub. Salah satu musuh terbesar saya pribadi adalah rasa riya ataupun ingin diakui. Saya takut tiap amalan yang saya kerjakan itu semata-mata bukan untuk mengharapkan ridho Allah tapi karna ingin orang lain tahu dan mengakui bahwa kita telah berbuat manfaat.
Saya ingin membuang rasa ingin diakui.
Dari hal tersebut,  saya ingin memberikan manfaat untuk orang banyak tanpa harus diketahui orang-orang banyak tersebut.

Lalu di Universitas ini, saya ingin belajar bukan untuk IPK dan bukan pula menjadi rangking 1, tapi untuk ilmu. Ilmu dunia yang diproyeksikan untuk ibadah. Belajar untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu sejalan dengan hadits , sehingga saya dapat menarik belajar semata-mata sebagai ajang beribadah kepadanya.

LALU APAKAH MINDSET INI AKAN BERJALAN? Atau berevolusi lagi?

Share:

Minggu, 06 Januari 2019

Satu-Satunya Penghargaan 2018

Ada salah satu hobi, dimana hal tersebut adalah passion utama. Waktu SD ditanya mau jadi apa?  "Penulis". Tapi yang jelas bukan menulis jurnal yang terindex scopus yang rumit dan penuh dengan aturan ataupun buat Essay Perang Napoleon yang dihubungkan dengan satelit, dimana satelit buatan pertama diluncurkan tahun 1957 oleh UniSoviet sementara perang napoleon sendiri tahun 1803-1812(wikipedia, 20**). Saya hanya ingin menuliskan hanya hal-hal sederhana tentang sastra, tentang kehidupan pribadi yang tak perlu banyak banyak debat yang berkepanjangan.
Semenjak di Bogor ini, hobi tersebut betul-betul hampir hilang gara-gara, yah mungkin gak punya ide apa yang harus ditulis, dan juga males mikir mungkin.
2018, tidak ada penghargaan yang saya dapatkan, kecuali 1 hal,  yaitu publishing sastra.

Sekarang, saya tak punya target apapun di bidang sastra, hanya menulis untuk menghibur diri sendiri. Saat kau punya hobi main bola, maka tak perlu ditanya mengapa menulis menjadi hobi. 
Share:

Sabtu, 01 Desember 2018

Cerita Tes Seleksi Masuk Universitas Pertahanan (unhan)


Buat temen-temen yang Belum tahu Universitas Pertahanan(Unhan) itu dimana ,tempat itu ada di Kawasan IPSC (Indonesia Peace and Security Center), Sentul, Kab.Bogor Indonesia. Cari di Google Maps, pasti ketemu. Sekitar 50km Dari rumah saya Cililitan, Jaktim. Saya pernah coba pesen Go-jek ke Unhan, tapi aplikasinya bilang,”Biar Driver tidak masuk angin, jarak maksimal kami 25 km, ya.” -.-‘
BTW, saya alumni mahasiswa magister S2 Universitas Pertahanan, program studi Teknologi Penginderaan, Fakultas Teknologi Pertahanan.
Dulu saya juga pernah coba pesen Go-jek, Set lokasi jemput Jakarta, lokasi tujuan ‘Unsoed’, ternyata juga gak bisa. Nah bagi temen-temen yang gak tahu Unsoed dimana, Unsoed itu di Purwokerto Jateng.  Jadi buat temen-temen yang ingin mudik dari Jakarta ke Jateng, gausah coba pesen pake aplikasi Go-jek, pasti gak bisa. Tapi kalau dari Jateng ke Jakarta, gak tau pake gojek bisa apa ngak?

Akhirnya saya putuskan untuk berpetualang sendirian menggunakan motor. Pastinya Ke Unhan bukan ke Unsoed. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 setengah jam.....

Unhan itu kan Universitas berbasis bela negara, 
sebelum lanjut ke cerita masuk Unhan, saya mau promosi channel youtube tentang animasi yang membahas apa itu bela negara dan sejarah bela negara. Kalo kamu mau masuk Unhan, kamu juga harus paham apa itu bela negara. Kunjungi channel saya. Jangan lupa subscribe dan share, mungkin suatu hari saya akan bahas tentang unhan dalam channel tersebut :) .

Kalo mau tonton, klik DISINI

Lanjut yah. Bersadarkan PengalamanTes/Seleksi di Unhan berikut merupakan tahapan tes demi tes masuk Unhan. Semoga ini juga jadi tips untuk lolos beasiswa unversitas pertahanan.

TAHAP 1/4: Seleksi Administrasi
Tekadkan untuk fokus masuk Unhan.
26 November 2017-Unsoed Purwokerto, masa perkuliahan s1 sudah selesai.  Yudisium juga sudah terlaksana 5 hari yang lalu. Tinggal tunggu wisuda, ijazah,transkrip nilai dsb. Tapi Satu hal yang masih mengganjal, nanti kalau sudah lulus mau kemana? Ortu nyaranin jadi PNS karna PNS masa tuanya dijamin. Tapi masih kurang sreg juga kalo langsung tes CPNS. Inginnya saya kerja di luar kota dimana aja gitu. Waktu itu belum kepikiran S2, kalaupun s2 pengennya cari beasiswa (S1 udah bebanin ortu, masa S2 pake duit ortu lagi). Beasiswa LPDP? Pernah sempet baca dan nonton youtube tentang beasiswa LPDP. Menarik. Tapi waktu itu belum dibuka pendaftaran beasiswa LPDP.  Terus juga ‘katanya’ Tes Toefl syarat beasiswa LPDP memakan biaya yang gak murah. Hal tersebut membuat saya mengurungkan niat untuk ikutan beasiswa LPDP. Mendingan duitnya untuk beli Iphone, atau Xiaomi 2 biji.
Sampai akhirnya saya melihat info pengumuman S2 Unhan di  grup WA. Saya yang awalnya gak tau Unhan Itu apa dan dimana. Dan dari semua pengumuman besasiswa S2 maupun penngumuman lowongan kerja, kayaknya paling sreg dan paling ideal buat saya adalah beasiswa Unhan. Mungkin karena dasarnya, beasiswa penuh.
Mulai dari gak ada biaya semester, disediain asrama, makan 3x sehari, uang saku perbulan. bahkan thesisnyapun dibayarin sama Unhan. Belum lagi Kuliah Kerja Dalam Negeri dan Kuliah Kerja Luar Negeri yang gratis dan dapat uang jajan lagi.
Ada beasiswa s2,tapi luar negeri. Saya gak percaya  dengan kapasitas saya yang belum kuat. Banyak faktor, mulai bahasa, makanan, tekanan, dan yang paling utama adalah kekuatan otak yang harus bersaing.
Di Unhan seleksinyapun gratis. Ada 4 tahap seleksi,
1. seleksi administrasi,
2. TOEFL & TPA
3. Psikotes,
4. wawancara,
Semua ditanggung Unhan.  Yang makan biaya mungkin waktu melengkapi persyaratan di awal registrasi kayak buat surat sehat anti tato bebas narkoba di RS pemerintahan, makan biaya +- 300 rb.
Saya Hubungi orang tua kalau saya akan mencoba masuk Unhan, ada komando dari orang tua untuk maju terus pantang mundur, tanpa ragu saya tekadkan untuk ikut tes Unhan. Saya melakukan pendaftaran Calon Maba di Website UNHAN. Saya lihat prodi-prodi yang tersedia di Unhan. Dari semua Prodi yang tersedia,  akhirnya hati saya menambatkan pada Prodi Teknologi Penginderaan. Apa itu teknologi penginderaan? Kenapa saya memilih teknologi penginderaan? Wiss kelamaan kalau cerita itu, inti ceritanyakan tentang lika-liku masuk Unhan.
Langkah pertama yaitu mengumpulkan berkas untuk pendaftaran online. Syarat yang harus dipenuhi pada proses registrasi yaitu CV, akreditasi jurusan, FC ijazah(legalisir), FC transkrip nilai(legalisir),  Paper Persepsi prodi yang kita pilih dalam bahasa inggris, SKCK, FC akta kelahiran(legalisir), FC KTP(legalisir), FC KK(legalisir), Surat Rekomendasi dari Dekan atau Kajur S1(buat fresh graduate), Surat Keterangan sehat, surat keterangan bebas narkoba, Surat bebas Tato yang wajib dari rumah sakit Pemerintah dan Foto Berjas hitam. Semua berkas di Scan untuk di upload saat registrasi online dan semua berkas rangkap  4 dibawa saat verifikasi nanti.
Pertama-tama yang harus saya lakukan, yaitu mengumpulkan berkas syarat ‘wisuda’, iya wisuda. Masa kita kumpulin berkas masuk Unhan tapi lupa kumpulin berkas wisuda? Kan lucu kalo kita masuk Unhan tapi S1 belum wisuda. Masa wisuda s1 digabung sama s2, lalu sekalian sama s3?
Wisuda lewat, saat orang-orang kebanyakan berfikir abis wisuda kapan nikah, saya cuma berfikir bagaimana cara membagi waktu antara belajar toefl dan mengumpulkan berkas.
 Susun roadmap yang akan saya lakukan. Pertama-tama saya membuat CV.  Saya yang sebelumnya sudah punya CV, saya edit lagi beberapa informasi yang perlu ditambahkan.
Selanjutnya, karna di Unhan terdapat tes TPA d Toefl, otomatis saya harus belajar giat lagi dari sekarang  TPA dan TOEFL agar dapat nilai maksimal. Terakhir tes, nilai TOEfl saya 417.  Waktu itu cuma sempet belajar 15 menit. Nilai yang cukup untuk syarat lulus dari Unsoed, tapi sepertinya masih jauh dari standar lolos tes di Unhan. Maka dari itu.saya harus belajar lebih tekun.
Saya beli buku TOEFL yang tebelnya ampe lebih dari 650 halaman di gramedia, di Mall deket alun-alun Purwokerto, harganya 150 rb. Menurut saya termasuk murah, karena buku ini everlasting, sampai 30 tahun kemudian juga buku ini juga bisa berguna, terutama bagian grammar. Karena perkembangan bahasa Ingris tidak seperti perkembangan teknologi kan. Kecuali ada evolusi bahasa misal Inggris dijajah Arab Saudi mengakibatkan perubahan bahasa Internasional, lalu toeflpun berevolusi pakai bahasa Arab..
Walau tes Toeflnya 2,5 bulan lagi, saya persiapkan dari sekarang. Saya buat rencana belajar selama 2,5 bulan kedepan. Mulai dari listening sampai reading ditambah menghafal kosakata yang belum saya tahu. Saya motivasi diri sendiri. Bahkan ketika malam hari,  di sekretari PSHT Unsoed. Jadwalnya latihan, tapi saya tinggalkan untuk belajar grammar. Datang cuma untuk belajar grammar,dan pastinya banyak aja sedulur-sedulur yang ganggu.
 Selain itu, saya juga harus mengurus beberapa berkas administrasi, seperti rekomendasi dari Dekan Fmipa atau KaJur Fisika. Akhirnya saya memilih ke Kajur Fisika karena lebih mudah alurnya. Kajur Fisika Unsoed, Pak Wahyu Widanarto, baru saja meraih gelar Profesor dan menjadi guru besar fisika Unsoed yang pertama, tapi beliau tidak sombong dan baik sekali. 
Tanda tangan telah didapat, lanjut urus fotocopy KTP, KK, Akta kelahiran, semuanya telah diegalisir. Lalu juga mengurus SKCK, semuanya harus diurus di tempat domisili saya berada. Artinya dari Purwokerto saya harus pulang ke Jakarta sekalian bawa buku TOEFL. Legalisir fotocopy KTP, KK, akta kelahiran ditempat yang berbeda-beda, lalu membuat SKCK dimana saya harus ke tempat SKCK jam 5 subuh untuk daftar lalu kembali lagi jam 8.   Di Jakarta, saya juga membuat Surat keterangan sehat bebas narkoba di RS. POLRI yang memakan biaya 300 ribu.  Untuk mengurus semua administrasi ini memang butuh perjuangan fisik yang lebih.  Perpindahan dari tempat satu ke tempat yang lain, belum lagi antri harus sabar menunggu. Setelah semuanya telah diurus, langkah selanjutnya balik ke Purwokerto lagi untuk mengambil ijazah sekalian persiapan keluar dari kos.  Ini menjadi perpindahan ke Purwokerto yang terakhir.
Saya  di ujung senja Purwokerto. Mungkin itulah ungkapan yang saya rasakan untuk mengungkapkan bahwa sekitar 1 bulan lagi saya meninggalkan Purwokerto dalam waktu yang lama. Yudisium, wisuda, telah terlewat, hanya tinggal 1, yaitu mengambil ijazah dan fotocopy legalisir.
Sambil menunggu ijazah turun, sambil belajar TOEFL, saya  buat paper dalam bahasa inggris dengan topik persepsi kita tentang prodi  Unhan yang dipilih maksimal 2 halaman. Langkah awal yaitu searching dulu hal-hal teknis penginderaan di E-book,jurnal, skripsi, maupun thesis. Saya susun paper, mulai dari perkenalan diri saya, lalu mengapa saya pilih prodi Teknologi Penginderaan, saya jelaskan apa itu teknologi penginderaan, dan ditutup tentang persepsi saya sendiri bagaimana kuliah di prodi tersebut. Awalnya saya buat dalam bahasa Indonesia, lalu di ubah kedalam Bahasa inggris. Lalu CV yang pernah saya buat sebelum wisuda juga saya perbaiki lagi layout maupun isinya. Kalau CV, jangan buat standar. Layout CV bisa searching aja  di internet banyak yang bagus.
Ijzah beserta fotocopynya yang telah dilegalisir di pertengahan Januari 2018.Itu artinya saya tidak punya hajat apa-apa lagi disini.  Semua urusan telah selesai, saatnya saya kembali kampung halaman, Jakarta.
Semua berkas telah lengkap dan semua saya scan. Lalu Upload berkas 1 demi 1.  Alhamdulillah registrasi online telah selesai, sekarang tinggal tunggu pengumuman lolos atau tidak menuju tes selanjutnya yaitu tes TOEFL dan TPA

TAHAP 2/4: Verifikasi Administrasi, Tes Toefl, Tes TPA
Di Jakarta,saya lanjutkan belajar TOEFLnya. Terlalu berfokus pada TOEFL, jangan lupakan TPA yang gak boleh dianggap remeh. Akhirnya saya putuskan beli buku TPA, waktu itu nitip adek di gramedia. Harganya 135 rb kalau gak salah. Dan buku ini lagi everlasting, bisa dipakai kalau mau tes lagi misalnya tes CPNS.
Jangan pernah meremehkan tes TPA.  Betul jika Tes Potensi Akademik (TPA) hanyalah tes potensi kita di bidang akademik, jadi hanyalah materi-materi  dasar yang akan disajikan. Tapi semakin kita sering belajar TPA, maka otak kita akan semakin terbiasa, dan berdampak meningkatkan kecepatan mengerjakan TPA.  Pada awal latihan soal, saya yang tidak bisa menyelesaikan 40 soal dalam 25 menit, semakin sering belajar TPA, semakin cepat pula menyelesaikan sebuah persoalan.


2,5 bulan berlalu, pengumuman peserta yang lolos seleksi administrasipun diumumkan, dan alhamdulillah saya lolos seleksi administrasi.
Keesokan harinya yaitu hal yang paling ditunggu-tunggu, tes TOEFL. Ini dia hari yang selalu saya fikirkan selama 2,5 bulan ini. Hasil menahan jengahnya belajar 2,5 bulan akan terlihat selama kurang lebih 2 jam tes. Iya belajar 2,5 bulan betul-betul jengah, mengapa?karena adanya tekanan dan berharap tinggi agar hasil ujian memuaskan. Malam sebelum tes Toefl, saya sedikit latihan ringan mengenai listening dan sedikit baca-baca grammar.
Sedikit pengalaman tes TOEFL, tes TOEFL sama seperti tes TOEFL pada umunya. Bukan soalnya, tapi formasi soalnya, yaitu 40 listening, 25  grammar/written expression, 50 soal reading. Awalnya saya kurang tenang karna dibawah tekanan agar dapat nilai maksimal, menyadari bahwa butuh ketenangan mengerjakan soal terutama bagian Listening.
Pengalaman waktu tes di Unhan sana, introduction listeningnya rasanya lama banget. Saya yang bengong sambil melihat isi soal, tiba-tiba sudah soal nomor 3 aja.  Percayalah, 1 soal terlewat aja udah bisa membuat mental jatuh. Apalagi 3 soal, tinggal dikali 3 aja.
Tapi waktu itu saya sudah belajar teknik recovery mental. Yaitu teknik yang saya ciptakan sendiri lewat pengalamanan (gaya). Maksudnya, cara untuk mengembalikan mental dengan cara memberikan sugesti dalam hati. Sugestinya “Sudah biarkan lewat, fokus ke soal berikutnya, mental yg jatuh tidak bisa buat nilai maksimal”
Saya masukkan sugesti itu, tapi resikonya saya harus mengorbankan 2 soal listening, artinya saya baru normal menjawab soal dari mulai nomor 6. Yah....
Untuk soal grammar/structure/written expression,  25 soal tapi bobotnya juga besar. Paling banyak jebakannya. Lalu terakhir 50 soal yang paling melehkan, reading. Kalo reading, yang terpenting itu baca dulu soalnya, baru cari jawabannya di naskah. Kalau menerjemahkan keseluruhan topik naskah keseluruhan bakalan abis waktunya akibat kelamaan baca naskah. Itulah yang dijelaskan oleh guru Bahasa Inggris saya dulu.
Dan gak terasa, terasa, waktu tes toeflpun habis. Sangking gak terasanya, masih ada soal yang belum diisi. Wis langsung diisi aja B semua.
Toefl selesai, Tpa menunggu. Sebelum tes tpa, seperti biasa belajar ringan dan santai malam harinya. Saat mengerjakan TPA, alhamdulillah lancar jaya. Soalnya mulai dari sinonim, antonim, sampai tes numerik dan logika.  Terutama tes sinonim dan antonim, gak sia-sia menghapal kata-kata yang ada di buku, hampir semuanya keluar. Begitupun tes numerik yang paling menyita waktu, dimana karena telah terbiasa, jadi saya merasa lebih enteng saja mengerjakannya, sama juga seperti bagian tes logika.
Tes TOEFLTPA selesai, alhamdulillah ada terasa lega aja di hati. Yang biasanya minimal perhari belajar 4 jam, sekarang sudah gak belajar seperti itu lagi. Liburan dulu dan tinggal tunggu pengumuman.
TAHAP 3/4: Tes Psikologi
Kapan pengumuman kelulusan tes TPA/Toefl? Masih sekitar 3 setengah bulan lagi. Karena pengumuman kelulusan masih lama, dari pada nganggur lebih baik cari-cari kerja di jobstreet. Awalnya ada ada temen kasih sharing lowongan kerja sebagai guru les di deket UI. Saya coba lamar jadi guru matematika+bahasa inggris.
Pertama tes  Soal UN yang banyak, berhasil lolos tes pertama. Lalu tes kedua yaitu tes mikro teaching, jadi ngajarin guru lesnya. Karena belum ada persiapan sama sekali masalah mikro teaching dan belum ada pengalaman ngajar, akhirnya saya gagal tes mikro teaching. Pulang dengan muka melas-melas tapi tegar.
Lalu ada pekerjaan di jobstreet, pekerjaan 3d & Graphic Designer. Walaupun basic saya fisika jauh hubunganna dengan 3d designer, tapi punya bisa lah sedikit-sedikit 3d designer. Ada banyak lowongan 3d designer, saya apply pekerjaan di beberapa perusahaan. Besoknya, saya lagi maen PS, ada yang nelpon saya
“siang, apa betul saudara hilman putra, yang melamar di PT.....?”
“ya betul, ada yang bisa saya bantu?”
”Saya liat CV anda, besok bisa datang ke kantor?”
“Oh ya Insya Allah, kalau boleh tau jam berapa? Terus alamatnya dimana?”
“nanti saya WA, ada WA kan?”
“OH ya ada”
Akhirnya besoknya saya datang interview, singkat cerita saya masuk pekerjaan itu. Kerja lembur bagai kuda bangun subuh sampai rumah abis magrib. Walaupun kerja disini bukan tujuan utama saya, tapi saya berusaha komitmen untuk kerja dengan baik.
Tiga bulan terlewat tanpa terasa, akhirnya pengumuman Tes toefl &  TPA keluar jumat sore. Dan alhamdulillah saya lolos Tes Toefl/TPA dan berhak melaju ke tahap selanjutnya, psikotes. Empat hari sebelum psikotes yang saya lakukan adalah,ikut dauroh+pesantren kilat, haha. Kebetulan waktu itu bulan puasa, terus diajak temen SMA pesantren kilat berangkat jumat malem kembali minggu malem. Disana saya banyak-banyak doa di waktu mustajab, misal di waktu menjelang buka puasa, waktu antara adzan dan iqomah, waktu sepertiga malam waktu sholat tahajjud dan perbanyak dzikir sesuai tuntunan hadist shahih, atau yang diajarkan oleh 4 imam besar (mahzab). Imam Syafi’i ,Imam Maliki,Imam Hanafi, Imam Hambali 
Karna menurut saya, tes psikologis ini persiapannya bukan dengan belajar, tapi kesehatan psikis. Saya berfikirnya yang terpenting persiapan EQ,dimana untuk menunjang EQ, harus ada perbaikan SQ. Karena menurut sya EQ berkaitan dengan SQ, cara perbaikan SQ dengan perbanyak berfikir dan merenung.
Walaupun akhirnya, saya belajar-belajar juga cari contoh soal psikotes di internet.

Hari dimana psikotes dimulai, waktu itu abis sahur, subuh, langsung berangkat dari Jakarta timur menuju sentul bogor.sudah sampai sana, saya masuk gedung Unhan kok sepi, saya liat  jadwal ternyata saya masuk gedung yang salah. Ternyata bukan di Unhanya, tapi di gedung BNPB.  Tes waktu itu tes koran, tes pauli, sama tes pernyataan, tes rencana thesis kita, tes seberapa kita serius masuk Unhan  .Tes dimulai jam 8, selesai jam 2 siang. Otak sampai ‘blemek’ waktu itu. Tak terasa bibir sampai kering, dan pecah-pecah, sobek kulitnya sampai keliatan merah-merah darah.  Untung aja dikasih snack abis selesai tes.  Saya makan snacknya dengan lahap. Sebelum itu, saya pulang dulu, tidur, dan tunggu adzan magrib baru makan snacknya .
Tahap 4/4 :Tes Wawancara  
Tes Wawancara waktu itu dilaksanakan habis lebaran. Ada mungkin 1 bulan lebih dari waktu tes psikologi, lupa-lupa juga. Alhamdulillah tes psikologi lolos, dan berhak ke tahap terakhir, tahap wawancara.Kalau tahap ini lolos, maka saya berhak ikut kader intelektual bela negara, lalu selanjutnya ikut perkuliahan sebagai mahasiswa pascasarjana di Unhan.  Berkas yang perlu dipersiapkan yaitu paper bahasa inggris tentang persepsi prodi yang kita pilih yang sudah dibuat untuk memenuhi syarat administrasi.
Ternyata baru sadar betapa parahnya grammar paper yang saya buat. Ternyata belajar toefl mati-matian ada efeknya juga ya.
Saya belajar mengenai, apa itu unhan, apa visi-misinya. Saya cari apa moto Unhann, Terus namanya juga kampus belanegara, saya cari definisi dari belanegara.  Saya list potensi-potensi pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara.
Hari wawancarapun dimulai. Wawancara mengantre, dan saya di urutan sekian. Entah mengapa hari ini lebih tegang dari biasanya. Bukan karena takut nervous di depan pewawancara, tapi lebih karena ini merupakan tes terakhir yang menentukan . Kalau tes ini gagal, rasanya sia-sia perjungan dari November 2017 sampai sejauh ini, Juli 2018. Tekanan itu yang mengganggu pemikiran saya.  Saya buat mindset”tenang, karena nervous tidak akan menyelesaikan masalah”setidaknya sedikit membantu.

Lama menunggu antrean, rasa tegang berubah jadi ngantuk. Wawancara sekian ratus calon mahasiswa dibagi 10  kelas (kalau gak salah). Sebenernya gak terlalu banyak antrian pe kelas, paling jadinya per kelas wawancarain sekian calon maba. Tapi Per orang diwawancara kurang lebih 45 menit.  Kelamaan antreannya, akhirnya saya malah pengen buru-buru diwawancara aja biar langsung pulang tidur. Nunggu dari jam 8, akhirnya dapat antrian  jam 11.55.  Yeah akhirnya diwawancara juga... Eh tapi panitia memutuskan untuk ishoma dulu, mulai lagi jam 13.30.
Akhirnya jam 13.30 tepat waktu saya masuk juga ke kelas wawancara. Pewawancara ada tiga orang.  Pewawancara saya yang pertama itu Laksamana, tepatnya laksamana muda. Dimana laksamana itu setingkat Jendral kalau Angkatan darat, tapi kalau angkatan laut sebutannya laksamana. Kalau angkatan laut di Amerika Serikat itu disebut admiral. Dalam sistem pangkat TNI, Laksamana(Angkatan Laut), Jenderal(Angkatan Darat), dan Marsekal(angkatan udara) itu berada tingkatan tertinggi.
 Pewawancara kedua itu kolonel, beliau sekaligus jadi ketua prodi teknologi penginderaan. Lalu pewawancara ketiga itu anonim namanya, lupa hehe.
Pewawancara pertama, pak Lakasamana miuda, baru masuk ruang interview gak tau apa-apa langsung  diomelin sama beliau. Pembawaan beliau tegas-tegas mengarah ke galak.
Oh ya saya masuk ruangan, bukan nyalamin pewawancara, tapi masuk, terus langsung duduk Pertanyaan diajukan beliau, yang bisa saya tangkap,
“apa ISIS?“
“Apa itu HTI?”
“Apa pengertian dari belanegara?”
“Kalau negara kita diserang oleh asing? Apa reaksi kamu?”
“Kenapa gak pilih s2 di Unsoed aja, atau dimana gitu”
Saya jawab jujur, keras, lantang “Karna di Unhan Gratis Pak”
Ohya beliau ternyta juga Dekan Keamanan Nasional, jadi pertanyaan lebih ke arah adakah indikasi kita ikut organsisasi tersebut?
Dan satu pertannyaan yang paling mencengang,”kamu kuat gak kuliah disini! Nanti kalau tidak lulus/DO, ada pengembalian uang beasiswa”
Dan waktu itu saya jawab dengan tegas dan tepat sasaran tapi tidak lupa senyum,”saya sudah mempersiapkan mental pak disini!:):) Saya bisa lewatin tes administrasi sampai tahap ini, karna bersungguh-sungguh akan kuliah sampai lulus! :) :)”
Masuk ke pewawancara kedua, beliau kolonel angkatan udara sekaligus ketua prodi teknologi penginderaan. Wawancara dengan beliau full dengan bahasa inggris.  Intinya beliau bertanya lebih ke wawasan kita apa itu teknologi penginderaan, beliau juga suruh menjelaskan isi paper yang telah kita buat. Saya menjelaskan argumen-argumen  yang saya buat di paper tersebut, apa itu teknologi penginderaan, mengapa saya memilih teknologi penginderaan, apa sih pemanfaatan teknologi penginderaan pada bidang pertahanan. Saya jelaskan semuanya, tapi dalam bahasa inggris. Karena semua pertanyaan beliau dalam bahasa inggris, jadi ya jawabnya pakai bahasa inggris juga.  Eh tapi gak semua pertanyaan bahasa inggris dari beliau saya jawab dengan bahasa Inggris juga, ada yang saya jawab dengan Bahasa Arab. Waktu itu beliau bilang, “Your English Toefl is quite good”, terus saya jawab dengan bahasa Arab, “Alhamdulillah”.
Lalu pewawancara ketiga, yaitu anonim. Beliau menanyakan lebih ke arah basic saya. Mulai latar belakang keluarga, , terus juga belau bertanya pengalaman organisasi kita, suruh cerita tentang prestasi yang pernah dicapai waktu kuliah s1, pernah sakit terakhir kapan, terakir dirawat kapan,”saya jawab waktu umur 4 tahun, waktu itu DBD”,
Ditanya juga punya penyakit bawaan tidak, saya bilang jujur ,’’Punya pak, asma”
“lah kalau kamu kena dingin gimana? Ntar kan  ada kuliah luar negeri?”
“Iya, saya sudah bisa handle biar tidak asma, saya bisa mencegah itu”
Terus juga ditanya apa yang membedakan Unhan dengan Universitas lainnya. DItanya juga apa moto unhan,dan disuruh jabarkan.
Tak terasa wawancarapun selesai, pak dekan sekaligus Laksamana yang tadinya galak akhirnya bisa tersenyum, lalu seperti biasa penutupan wawancara “Ada pertanyaan?”
Saya bertanya”di Unhan ada UKM gak pak atau organisasi mahasiswa gitu?”
“Ada lah! Masa gak ada. Kamu mau masuk BEM,mau demo!?”
“hehe gak pak, saya gak tertarik masuk BEM,disini ada UKM riset pak”
“Ya Ada! Riset ya pasti ada Universitas Pertahanan masa gak ada! Kamu tau gak tri dharma tinggi?”
Entah lupa-atau bener-bener gak tau, yang jelas plong gak bisa jawab.
Wawancara selesai, keluar ruangan. Belum ada pengumuman lolos tes wawancara, suruh ukur baju, ukuran sepatu,topi  jas almamater. Haha. Semoga aja bukan harapan palsu. Kan gak lucu, udah ukur jas almamater tapi gak diterima.
Saya pun pulang, dengan plong. Postitif thingking aja.
Dan seminggu kemudian, pas lagi maen panahan sama temen. Tiba-tiba ada pesan masuk Instagram dari mahasiswa teknologi penginderaan(angkatan sebelumnya), dulu sebelum wawancara sempet tanya-tanya prospek teknolgi penginderaan. “Hilman, kamu lolos ya, selamat ya”
Saya langsung buka website, dan alhamdulillah ternyata betul-betul diterima.
Udah itu aja cerita singkat saya menuju Unhan. Dan berhak ikut diksar belanegara 1 bulan lamanya. Lalu memulai perkuliahan setelah itu.
Di unhan kita gak bisa sambi dengan kerja, karena full.  Jadi hanya ada 2 kemungkinan, resign atau buat surat izin belajar(buat CPNS) biasanya.
Bagaimana kehidupan di kampus ini? Nanti aja ceritanya, tapi gak janji buat cerita......

Share: